Kehidupan kami di barak, bak seperti penjara....
Penjara yang bukan penjara seperti neraka, tempat tahanan untuk para kriminal. Disini kami merasa seperti “Penjara Surga” yang begitu banyak menyimoan cerita, suka, duka, haru, bahagia, pahit, kesal, dongkol, senang, dan masih banyak lagi.
Mengapa dikatakan “Penjara Surga” ?! Ini dia ...
Soal penjara memang kami merasa seperti dipenjara yang begitu banyak larangan, aturan, perintah maupun tindakan.
Dari contoh kecil seperti hilangnya kebiasaan kami dari hal bangun tidur seenaknya, keluar masuk rumah sembarangan, makan seenaknya, memerintah seenaknya, bersikap semaunya hingga merasa bebas seperti raja. Lain cerita dengan berada disini yang dirasa malah berbalik 180 derajat ketika berada disini.
Dan surga apa yang dimaksud seperti surga disini ?
Kami disini di penjara bukan karena semata- mata karena hukuman, tetapi kita disini di DIDIK, di didik yang berbeda dengan didikan- didikan yang sebelumnya pernah kita alami. Kami disini di bentuk agar sangat dan sangat lebih baik lagi.
Ketika disini kami merasa pahit, tetapi justru pahit itulah yang menjadi langkah awal merasa seperti di surga, mengapa demikian ? karena disini kami sudah bisa hidup :
- Mandiri
- Lebih disiplin
- Pentingnya kebersamaan
- Lebih dewasa, dan
- Lebih mengerti betapa berharganya orangtua
Dan ketika kita sudah mempunyai itu saya merasa bangga, gagah, merasa perubahan saya tambah baik dan senang.
Kami yang berasal dari ulat, kini kami berubah menjadi kupu- kupu
Itulah penjara surga bagi saya, surga penjara itu bahagia, dan bahagia itu sederhana, sederhana bahagia hidup di barak.
Contoh kecil lainnya, dari yang tadinya kita membangkang kepada orangtua kini saya merasa sangat malu ketika saya menyuruh orangtua dan tidak berani untuk melawan.
Ya Allah, Ya Tuhan, terimakasih telah menempatkan saya untuk belajar disini (Akademi Fisioterapi Dustira-Cimahi) semoga didikan yang kita lalui bisa menjadi bekal di masa depan untuk lebih baik lagi.
Faisal Basri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H