Kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga selalu dinanti-nantikan, tapi tidak jarang setelah kehadirannya, banyak yang menyia-nyiakan nya, entah itu dalam konteks yang kecil ataupun besar, jika meninggalkan atau menelantarkan seorang anak adalah konteks besar dari sikap menyia-nyiakan, kali ini kita akan membahas dalam konteks lebih kecil, yaitu melupakan betapa pentingnya dukungan (support) Â bagi seorang anak, sekecil apapun itu bentuknya.
Bukankah ketika anda masih bayi, orang tua anda sering menimang dan menggendong anda dalam pelukannya?, ya.. itu adalah salah satu bentuk  perhatian dan juga kasih sayangnya, dan itu bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan untuk anda, kenapa? Karena anak usia 0 -- 6 bulan masih sangat membutuhkan kehangatan dari panas tubuh orang tuanya.
Terkejutkah anda, bahwa bentuk dukungan itu bisa berbagai macam hal, bahkan dari mulai hal terkecil dan hal yang sederhana?, banyak para orang tua yang salah mengartikan bahwa yang dapat disebut sebuah dukungan untuk anaknya itu hanyalah hal-hal besar, sehingga mereka justru melupakan hal terpenting .
Tanamkan hal ini dalam diri anda, anak anda adalah berkah dari Tuhan, dan sangat berharga bagi anda, jika anda memiliki sesuatu yang sangat berharga untuk anda, apakah anda akan membandingkannya dengan yang lain?, jawabannya tidak, karena anda tidak akan menganggap ada yang lebih berharga dari yang anda punya.
Jadi aturan pertama dalam support sistem , jangan pernah sekalipun membandingkan anak anda dengan yang lain, meskipun itu adalah saudaranya sendiri. Â Jika anda melakukan itu, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak berharga untuk anda, buruknya jika dia selalu menerima perlakuan semacam itu, dia akan merasa dirinya tidak lebih baik dari siapapun, dan dia akan tumbuh dengan rasa tidak percaya diri.
Aturan kedua dalam support sistem, bentuk perhatian dan kepedulian yang diberikan pada anak sebaiknya disesuaikan dengan usia anak tersebut. Â Ketika anak anda balita, anda perlu memberikan perhatian menyeluruh, yang artinya anda tidak bisa main handphone ketika anda sedang bermain bersamanya, perhatian anda harus penuh tertuju padanya, Â jika anda tidak memberikan 100% perhatian anda padanya, maka mulai dari saat itu juga anak itu tidak akan pernah berusaha untuk melakukan sesuatu dengan 100% dari kemampuan yang dia miliki.
Namun apabila anak anda sudah remaja, dia tidak akan suka jika anda ikut bermain bersama dia dan teman-temannya, jadi anda hanya perlu mendukungnya dengan percaya padanya dan tidak protes dengan apa yang sedang dilakukannya, jika anda melarangnya, mengeluhkan setiap hal yang dilakukannya, anak anda akan mengganggap anda seorang pendikte dan pada akhirnya dia tidak akan pernah mendengarkan anda.
Tetap mengawasinya itu perlu, akan tetapi mencurigai nya dapat membuat dia merasa bahwa anda tidak percaya padanya
Usia puber memang usia yang cukup rentan, jika anda khawatir anak anda akan melakukan hal-hal buruk jika anda tidak melarangnya, maka yang perlu anda lakukan adalah mengatakan berulang kali dan sesering mungkin bahwa anda mempercayainya, dia adalah anak yang baik, dan dia tidak akan melakukan hal buruk diluar sana, jadi ketika dia mulai goyah, dia akan teringat pada kata-kata anda dan menyadari bahwa jika dia tidak menjaga kepercayaan anda, anda akan kecewa dan akan mengganggapnya anak yang tidak baik.
 Jika itu tidak cukup untuk menghilangkan rasa kekhawatiran anda, maka banyak berdoa untuk anak anda, banyak menanamkan nasihat yang baik, dan banyak menanamkan pendidikan agama terhadapnya.
Tidak ada habisnya jika bicara soal anak dan membahas mengenai parenting, Â ingin mengetahui aturan lainnya dalam support sistem? Silahkan baca artikel kelanjutannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H