[caption id="attachment_201954" align="aligncenter" width="960" caption="Ilustrasi : FB Megaphoto"][/caption]
Kecenderungan dunia
telah menyeret diri
terperangkap...
dalam liang-liang
kelalaian,
terlena dalam kesia-siaan berlebihan
terjerembab...
pada ranjau fatamorgana harapan,
diri tertipu...
nafsu,
tanpa malu meludahi
hukum kausalitas Tuhan,
merajalah fitrah keburukan...
,
Terpuruk diri
rentan
terpedaya setan !
,
Bagaimana mengendalikan diri
jika jiwa tak mengenali ruhani
jika batin kehausan
jika hati telah lama larut dalam kemarau rindu
pada hakikat penciptaanNya
tapi sayangnya,
mata tersaput pandang
oleh oase maya...
Yang tidak ada
menjadi tampak nyata
meskipun nyata adanya
namun menjadi tiada tampak
,
Yang buta bukan mata
tapi hati...
,
Bagaimana mengendalikan diri?
jika jalan yang lurus
tiada lagi memberi petunjuk
sempurna diri tersesat
sejauhNya ...
,
Demi rotasi waktu
baik-buruk-dosa-tobat
dosa-tobat-buruk-baik
diri ingin pula menemui akhir yang baik...
,
Demi malam yang diam
sunyi meresapi sepi...
Kabarnya Tuhan Maha Pengampun
ijinkan sepenuh diri mengemis ampunan
semoga Dia berbelas kasih
menebar jala hidayah
bagi jiwa-jiwa pendo(s)a
yang menemui kesalahan-kesalahannya
yang mengakui lemah dirinya
yang merasa malu oleh aib-aib yang sempurna dihijabiNYA...
yang meneteskan embun-embun penyesalan
pada sajadah lemah diri
bersandar
berpasrah
pada Yang Maha Sempurna...
,
Ramadhan baru saja berlalu
apa kabar jiwa-jiwa pecinta?
gerangan rindu apa
yang menguasai hati saat ini?
Al qur'an masih hangat
sajadah masih basah
tasbih masih rebah...
,
Semoga Allah merahmati diri
sehingga cahaya Ramadhan menetap di hati...
Aamiin.
_____________________
Salam Muhasabah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H