Mohon tunggu...
Ria Astuti
Ria Astuti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menikmati Perjalanan :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cobalah Mengerti

14 Agustus 2012   18:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:46 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1344969311814666462

[caption id="attachment_200239" align="aligncenter" width="530" caption="ilustrasi : coklatcameron.blogspot.com"][/caption]

Terlampau banyak bicara

Gerak yang sia-sia

Menebar lukanya duka di hati pesakitan

Seutuhnya,

Tak lagi mampu menahan diri

Semacam ritual

Meludahi waktu dengan liur kesalahan

,

Diri tidak pernah benar-benar tahu

Pisau mana yang telah menikam

Jantung silaturahmi

diantara kita…

,

Ketika diam

Menjadi pilihan komunikasi

Bagaimana angin membahasakannya

Sementara bahasanya tidak mudah dipahami

Irama

silent

Lebih menusuk

Lebih dalam menghujam

Menyiksa hati

Dengan kesalahan yang tidak pernah diketahui

Wujudnya…

,

Jika waktu berhenti merotasi

Memilih tempat perhentian

Tepat di nadirnya penyesalan

Bagian mana yang mampu dipersembahkan ?

Sebagai bekal abadi

Untuk perjalanan yang jauh lebih panjang

Dari dunia yang fana

Penuh fatamorgana

Ahh…

Bagaimana diri mampu menghadapi diriNya?

,

Detak detik mendetak

Menghentak-hentak

Membentak

Cobalah mengerti…

___________________

Salam Muhasabah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun