Mohon tunggu...
nurani kita
nurani kita Mohon Tunggu... -

Setiap manusia punya NURANI, siapa pun dia dan apa pun agamanya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Panik:PKS,Demokrat & KPK?

29 Maret 2013   22:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:01 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini penjelasan panik menurut KBBI:
pa·nik a bingung, gugup, atau takut dng mendadak (sehingga tidak dapat berpikir dng tenang):
dl situasi bagaimanapun kita tidak boleh --;
ke·pa·nik·an n kegugupan (kebingungan dan ketakutan); kecemasan: kebakaran tadi malam sempat menimbulkan ~ di kalangan penduduk
Tiap orang pernah mengalami panik dan tiap orang pun punya cara berbeda mengatasinya, sedikit saya ulas tentang panik yang terjadi di sekeliling kita. Selamat membaca!
Keluarga
Sang kepala keluarga panik ketika anak gadis semata wayang yang begitu baik di depan matanya, kini tengah mengandung 3 bulan dan si pacar pergi entah kemana melarikan diri setelah mendapatkan "madu".
Salah satu potret keluarga di kota metropolitan yang katanya makin modern namun lalai menjaga buah hati semata wayang.
Terseret arus
Ketika ada seorang yang terseret arus sungai, maka ia akan berupaya sekuat tenaga agar tak terbawa dan di tenggelamkan oleh banjir. Kayu, jembatan atau apa pun yang di jumpainya, coba ia jadikan pegangan agar ia terlepas dari maut. Bahkan rumput, yang ia tahu dan jika dalam keadaan normal pun, ia tahu bahwa rumput tak banyak menolong ketika ia coba jadikan sebagai pegangan untuk lepas dari maut, karena arus banjir begitu kuat. Namun mengapa ia tetap saja memegang rumput...yaaa..betul karena dia sedang panik, apa pun yang ada di hadapannya ia sambar seketika itu juga.
KPK
Wuihhhhhh...makin berat nih tulisan.
Awal berdirinya menjadi tumpuan seluruh lapisan masyarakat, maklum negeri ini terus di rundung malang tentang penegakan hukum yang jauh dari rasa keadilan.
Penangkapan demi penangkapan terus di lakukan dan banyak juga yang di buat panik akan sepak terjangnya.
Namun ada hal yang coba kita lihat bersama, benarkah kini KPK yang malah tengah di landa kepanikan?
Eitssss..tunggu dulu, KPK itu tidak sembarangan dan tidak gegabah dalam memutuskan, pasti KPK sudah punya bukti yang kuat dan profesional....apa iya?
Oke, sekarang kita ambil contoh tentang kasus LHI!
Pada awalnya LHI di sangkakan dengan kasus tuduhan menerima suap.
Sudah terbuktikah tuduhan tersebut?
Belum...pasti kita serentak bisa menjawab.
Tuduhan pertama tentang suap belum tuntas di selesaikan KPK, kini ada tuduhan baru yaitu Tindak Pidana Pencucian Uang, konon KPK punya bukti kuat untuk tuduhan yang ke dua, sama yakinnya ketika mengatakan tentang tuduhan menerima suap pada kasus pertama.
Jika tuduhan baru, KPK juga tak bisa memberikan kepastian hukum, dengan memproses melalui jalur hukum yang ada dan tidak bisa memberikan kepastian apakah LHI bersalah atau tidak pada kasus tersebut.
Maka apakah saat ini KPK, mulai PANIK, sedang PANIK atau Panik tingkat tinggi?
Silakan...kita semua bisa menilainya!
Partai Panik
Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera sama-sama partai yang tengah di bidik oleh KPK dan tak tanggung-tanggung sang Ketua Umum atau Presiden Partai menjadi "pesakitan" dan hal ini di rasakan oleh para kader di struktur partai tersebut dari mulai ranting hingga tingkat pusat.
Partai Demokrat pasca penetapan Anas sebagai tersangka, drama pengunduran diri Anas dan penetapan pengganti Anas, hingga ada usulan untuk sang Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat turun gunung menggantikan Anas, membuat penonton kecewa, masyarakat bingung dan kehabisan energi untuk terus setia mengikuti drama yang melow ini. Bandingkan saja dengan PKS, apa ada anggotanya yang meminta Ketua Dewan Syuro untuk menggantikan LHI?
So...boleh dong, kita bilang bahwa Partai Demokrat paniknya belum hilang-hilang juga sampai saat ini atau mungkin sampai pemilu kali ya?
Partai Keadilan Sejahtera panik?
Yaa...PKS panik betul, lihat saja gestur para pengurus pusat PKS (terutama HNW) sesaat di tetapkan LHI sebagai tersangka dan jelang Anis Matta menyampaikan Pidato, tampak sekali wajah-wajah yang di penuhi ketegangan.
Lain PD lain PKS, PKS ceritanya masih di rindu masyarakat, karena begitu cepat merubah kepanikan menjadi tantangan, merubah kepanikan berbuah peluang dan merubah kepanikan menjadi kemenangan dan terbukti pada pilkada Jabar dan Sumut, padahal banyak yang menilai PKS akan terjun bebas.
Dalam keadaan PANIK dan pemberitaan yang memojokan serta di hantam geledek Bully yang memekakan telinga kader PKS, masih saja PKS di berikan berkah kemenangan di dua pilkada terakhir.
Bagaimana bila keadaannya, PKS di beritakan secara proporsional di mediamainstream yang ada?
Hmmm...pastinya PKS akan memberikan kader terbaiknya untuk memimpin di negeri yang kita cintai ini..Indonesia...aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun