Tidak asing lagi dengan platform media sosial berwarna hitam dengan simbol tangga lagu, bukan? Platform media sosial yang ramai digunakan dengan mengupload konten berupa video berdurasi sekitar 60 detik. TikTok mulai ramai digunakan kembali setelah platform media sosial Instagram.
Penggunaan TikTok ini tidak hanya bagi kalangan remaja saja, namun juga anak-anak dan orang dewasa lainnya juga banyak yang menyukai platform online satu ini. Kreator-kreator video tidak hanya menampilkan video tentang keseruan atau beberapa cerita yang mereka lalui, namun mereka juga berbagi tips dan tutorial-tutorial tentang bagaimana melakukan suatu hal. Dengan kemudahan yang dibawa oleh platform ini, maka penggunaannya semakin meningkat dari hari ke hari.
Tidak sedikit konten kreator video yang berbagi cerita-cerita menarik mereka. Baik itu cerita tentang keseruan, berita duka, hingga cerita pencapaian mereka baik itu karier maupun pendidikan. Mulai dari cerita-cerita menarik, tips, tutorial, hingga berbagai resep, TikTok ini semakin ramai penggunaannya dan bahkan berita-berita terbaru sangat cepat tersebar melalui platform ini. Dari hari ke hari, terus terjadi peningkatan akun-akun baru pengguna TikTok. Hal tersebut juga berjalan beriringan dengan semakin meningkatnya konten kreator platform ini. Selain dapat meningkatkan kemampuan untuk ber-public speaking dan editing video, platform ini ternyata juga dapat menghasilkan uang jajan tambahan dari video yang diupload, lho.
Penggunaan TikTok yang semakin ramai tersebut juga dapat diamanfaatkan untuk memasarkan barang dagangan dalam bisnis online kita, lho. TikTok juga memberikan fitur khusus untuk transaksi penjualan barang dagangan yang terkenal dengan TikTok Shop. TikTok Shop ini hampir sama dengan perusahaan yang sering disebut dengan “Toko Orange”. Persamaan antara keduanya yaitu sama-sama menggunakan jasa pengiriman dan melayani pembayaran transaksi pada saat barang sudah sampai atau Cash on Delivery (COD).
Dengan adanya fitur toko online tersebut, tidak hanya akun yang menjual saja yang dapat menggunakan, tetapi juga konten kreator yang sudah memiliki banyak pengikut juga dapat menggunakannya. Tidak sedikit dari mereka yang ditawari untuk menawarkan barang atau endorse dengan imbal balik yang seimbang. Namun akun-akun yang berjualan tersebut, khususnya yang sudah terkenal brand-nya, juga dapat memasarkan produk yang mereka miliki baik itu dengan mengupload video dengan durasi tertentu yang berisi produk yang ditawarkan dengan pengemasan yang menarik.
Pemasaran produk tersebut dikemas dalam bentuk video yang dapat diramaikan dengan menggunakan backsong yang sedang tren. Penggunaan backsong yang tren tersebut dapat membantu video yang diupload dapat tampil dalam beranda atau yang sering disebut dengan FYP. Selain menggunakan backsong¸ pada saat mengupload video tersebut juga dapat ditambahkan caption dan tagar yang menarik sehingga dapat tampil dalam layar beranda dan semakin banyak dilihat pengguna sehingga kemungkinan pengguna untuk tertarik dengan produk tersebut semakin banyak.
Untuk alur pemesanan produk, TikTok juga memberikan fitur berupa ikon keranjang kuning sehingga hanya tinggal sekali klik kemudian pilih variasi dan tekan tombol “Beli Sekarang”, pelanggan sudah memesan produk tersebut dan menyelesaikan alur pembeliannya dan penjual akan mengemas produk yang diminta, mirip dengan alur pemesanan produk di “Toko Orange”.
Penggunaan TikTok dalam memasarkan produk ternyata lebih banyak pelanggan yang berminat. Tidak sedikit pelanggan yang menilai bahwa harga yang didapat menjadi lebih murah dan pada pembelian pertama masih mendapatkan gratis biaya pengiriman tanpa minimal belanja. Harga yang didapat pada saat toko tersebut melakukan siaran langsung juga menjadi lebih murah dibanding harga yang tertera. Kualitas dan estimasi pengiriman yang dinilai hampir sama, banyak kostumer yang menyukai adanya TikTok Shop ini sehingga penggunaannya semakin meningkat dari hari ke hari.
Peningkatan tersebut terlihat pada banyaknya orderan menjelang lebaran yang menyebabkan adanya keterlambatan beberapa pesanan sehingga melebihi dari waktu estimasi. Meskipun begitu, banyak pelanggan yang puas dengan produk yang dikirimkan. Penggunaan TikTok sebagai platform bisnis online ini dirasa menguntungkan dan lebih mudah dalam memperluas pasar sasaran. Meskipun sistemnya hampir mirip dengan toko online sebelah, penggunaan TikTok dianggap lebih menguntungkan dan mudah menarik minat pembeli karena pemasaran produk yang dikemas dalam bentuk video yang menarik.
Bukan hanya bagi penjual saja, penggunaan TikTok sebagai salah satu media bisnis ini disukai juga oleh pembeli yang berminat atau sedang mencari suatu barang. Selain harga yang diperoleh sedikit lebih rendah, kualitas barang dan variasi yang dipilih juga bersaing. Tren belanja online semakin melambung sejak adanya pandemi yang merebak. Penggunaan media online menjadi solusi atas keterbatasan mobilisasi yang diberlakukan demi memutus rantai penyebaran. Disisi lain, hal tersebut juga menjadi solusi atau alternatif bagi sebagian orang yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan karena adanya pandemi yang merebak.
Transaksi jual beli online semakin banyak dan semakin meningkat. Bukan hanya pembelian barang saja, tetapi pengembangan fitur dan layanan yang dilakukan oleh pihak terkait, produk lain juga dapat dipesan dengan sekali klik dan akan diantar kurir sampai rumah, lho. Produk yang dipasarkan dalam aplikasi ini juga tidak hanya fashion atau perabot saja, lho. Ada juga akun yang menjual beberapa produk makanan dan minuman yang bahkan menjadi booming setelah dipasarkan. Hal tersebut tentu saja dengan teknik pemasaran yang baik dan target sasaran yang tepat.