Beberapa alasan yang merupakan pendorong wanita untuk menjadi TKW di luar negeri yaitu karena perempuan tidak memiliki akses di lahan pertanian dan sedikit mengerti tentang teknologi pertanian. Selain itu, perempuan desa ingin meningkatkan taraf hidup keluarga sehingga pergi bekerja ke luar negeri menjadi TKW.
Perceraian menjadi permasalahan yang sering dihadapi para pekerja imigran Indonesia. Meski kasusnya tidak banyak karena jumlah pekerja imigran juga tidak signifikan. Namun, sekitar 89 persen buruh migran mengalami keretakan rumah tangga hingga berujung perceraian.Â
Salah satu faktor dominan penyebab perceraian yaitu masalah ekonomi dan perselingkuhan. Biasanya alasan yang diberikan dalam pengajuan perceraian , pada saat bekerja di luar negeri kepercayaan terhadap suami berkurang. Uang yang dikirimkan ke rumah tidak bisa dipertangungjawabkan oleh suami.
Para wanita bersuami yang menjadi TKI pada awal keberangkatannya berniat memperbaiki taraf hidupnya. Beberapa kasus yang terjadi, uang berlebih yang dikirimkan ke suami mereka ternyata digunakan untuk bersenang senang. Bahkan, ada juga yang membangun rumah untuk wanita lain. Hal tersebut memicu para TKI untuk bercerai dengan suaminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H