Mohon tunggu...
Nur Amin
Nur Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, prodi PPKn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Salah Satu Faktor Dominan TKW Gugat Cerai Karena Ekonomi dan Perselingkuhan

6 November 2021   23:07 Diperbarui: 6 November 2021   23:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa alasan yang merupakan pendorong wanita untuk menjadi TKW di luar negeri yaitu karena perempuan tidak memiliki akses di lahan pertanian dan sedikit mengerti tentang teknologi pertanian. Selain itu, perempuan desa ingin meningkatkan taraf hidup keluarga sehingga pergi bekerja ke luar negeri menjadi TKW.

Perceraian menjadi permasalahan yang sering dihadapi para pekerja imigran Indonesia. Meski kasusnya tidak banyak karena jumlah pekerja imigran juga tidak signifikan. Namun, sekitar 89 persen buruh migran mengalami keretakan rumah tangga hingga berujung perceraian. 

Salah satu faktor dominan penyebab perceraian yaitu masalah ekonomi dan perselingkuhan. Biasanya alasan yang diberikan dalam pengajuan perceraian , pada saat bekerja di luar negeri kepercayaan terhadap suami berkurang. Uang yang dikirimkan ke rumah tidak bisa dipertangungjawabkan oleh suami.

Para wanita bersuami yang menjadi TKI pada awal keberangkatannya berniat memperbaiki taraf hidupnya. Beberapa kasus yang terjadi, uang berlebih yang dikirimkan ke suami mereka ternyata digunakan untuk bersenang senang. Bahkan, ada juga yang membangun rumah untuk wanita lain. Hal tersebut memicu para TKI untuk bercerai dengan suaminya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun