Dalam sunyi yang menggelayut pelan,
renungan jiwa terhanyut pada tepian malam kelam.
Mengurai benang-benang usia yang terhampar,
bagaikan kisah yang tak usai di gulungan lembar.
Kudengar gema dari dasar nuraniku,
desah lirih bertanya di kesunyian hati yang dalam .
Tentang arti yang tak terjamah kata-kata,
tentang jejak yang memudar dalam perjalanan fana.
Bayangan kehidupan berderak di pusara waktu,
menjaga rahasia yang terkunci dalam kelam beku.
Aku, hanyalah sebutir debu yang sangat rapuh,
terbang melayang di samudera semesta yang megah nan luas.
Merenung bagai mengintip rahasia sang fajar,
tersembunyi di balik malam yang memudar.
Hatiku larut dalam kekosongan yang penuh makna,
Dan jiwaku tersesat, namun tak ingin kembali sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H