Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan sekadar teks dalam konstitusi, tetapi merupakan nilai-nilai luhur yang seharusnya menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, di tengah berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi di masyarakat, eksistensi Pancasila sering kali dipertanyakan. Di era globalisasi dan digitalisasi ini, pemahaman dan penerapan Pancasila perlu dikuatkan agar dapat menjawab tantangan zaman dan memperkuat persatuan bangsa.
Isu intoleransi dan perpecahan di masyarakat saat ini menjadi tantangan serius bagi Pancasila. Dengan berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya, Indonesia harus berjuang keras untuk menjaga kerukunan antarwarga. Pancasila, dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, memberikan landasan untuk menciptakan harmoni di tengah keberagaman. Pendidikan karakter yang berbasis pada Pancasila harus ditanamkan sejak dini agar generasi mendatang dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, Pancasila juga harus berfungsi sebagai instrumen dalam menghadapi masalah sosial dan ekonomi. Ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang semakin melebar dapat mengancam stabilitas negara. Dengan mengedepankan nilai-nilai keadilan sosial dan kerakyatan, kita dapat mendorong pemerataan pembangunan dan akses terhadap sumber daya yang lebih adil. Pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam menciptakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat, sehingga nilai-nilai Pancasila dapat terwujud dalam kehidupan nyata.
Di era digital, tantangan baru muncul berupa penyebaran informasi yang cepat dan sering kali tidak terverifikasi. Hal ini dapat memicu hoaks dan konflik sosial. Pancasila sebagai ideologi negara harus mampu menjadi filter bagi masyarakat dalam menyikapi berbagai informasi. Literasi digital dan pemahaman Pancasila yang kuat akan membantu masyarakat untuk lebih kritis dan bijaksana dalam mengonsumsi informasi. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi benteng dalam melawan berita palsu yang dapat merusak persatuan bangsa.
Akhirnya, untuk mewujudkan cita-cita Pancasila sebagai fondasi negara, diperlukan peran aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah, akademisi, dan pemuda. Gerakan kebangkitan Pancasila harus terus dikampanyekan agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya nilai-nilai ini. Pancasila bukan hanya milik sekelompok orang, tetapi merupakan milik seluruh rakyat Indonesia. Dengan bersatu dalam semangat Pancasila, kita dapat menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan lebih berkeadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H