Pulangnya gayus T tambunan, saksi kunci penggelapan pajak, pencucian uang, korupsi serta yang lebih penting lagi dugaan Mafia Hukum ditubuh polri, kejaksaan dan pengadilan merupakan bentuk keberhasilan dari tim gabungan Polri dan Satgas mafia hukum. Momen ini sangat diharapkan menjadi pemantik dan pembuka jalan bagi pemberansan mafia hukum dan penuntasan barbagai kasus-kasus korupsi yang tidak kalah besar di negeri tercinta ini
Gayus setidak-tidaknya dapat menjadi pembuka jalan bagi beberapa hal:
- Membuka seterang-terangnya kasus mafia hukum ditubuh petinggi polri yang terlibat langsung pada penyelidikan kasusnya, seperti yang diungkapkan pak susno sebelumnya.
- Membuka seterang-terangnya kasus mafia pajak dan sindikasinya ditubuh Dirjen pajak, baik kroninya maupun oknum-oknum pegawai pajak lain biasa melakukan modus yang sama.
- Pembuka Jalan untuk menjemput para tersangka koruptor kakap yang menjadikan negeri Singapura sebagai surga dan tempat pelarian.
- Momentum bagi Polri, Kejaksaan, pengadilan dan institusi lain untuk membersihkan dirinya dari mafia hukum dari tingkat tertinggi sampai tingkat bawah.
- Munculnya susno-susno baru (semangat dan keberaniannya) ditubuh Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan serta institusi lain yang rawan dengan tindakan mafia hukum untuk berani melakukan pembenahan di intitusinya agar bersih dari tindakan penyalahgunaan kewenangan demi kepentingan diri sendiri yang merugikan masyarakat, bangsa dan negara.
Pemberantasan Mafia hukum bukanlah pekerjan mudah, mengingat mafia hukum telah berada disetiap institusi penegak hukum baik ditingkat tertinggi sampai ditingkat bawah. sinergitas antara masyarakat, pers, satgas pemberantasan mafia hukum dan penegak hukum itu sendiri harus dipastikan.
Sisi lain yang harus menjadi fokus bagi bangsa ini untuk pemberantasan mafia hukum adalah perbaikan moral bagi setiap anak bangsa agar setiap gerak dan langkahnya dalam berbangsa dan bernegara dapat dipertanggung jawab sesuai hukum, dan lebih jauh lagi dapat dipertanggung jawabkan dengan baik didepan tuhannya diakhirat kelak. semoga, amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H