3. How: Bagaimana Pendekatan Perilaku Diterapkan untuk Meningkatkan Kinerja di Sektor Publik dan Swasta
Penerapan pendekatan perilaku dalam meningkatkan kinerja dapat dilakukan melalui beberapa cara:
Membangun Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang muncul dari dalam diri individu, seperti rasa puas dan bangga terhadap pekerjaan. Dalam sektor publik, manajer dapat memotivasi pegawai dengan menekankan nilai-nilai yang relevan dengan misi pelayanan publik, seperti kepuasan dalam membantu masyarakat. Di sektor swasta, motivasi dapat dibangun melalui penghargaan finansial, tetapi juga dengan memberi kesempatan bagi karyawan untuk merasa memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan perusahaan.Meningkatkan Keterlibatan Karyawan (Employee Engagement)
Keterlibatan karyawan merupakan faktor penting yang berdampak pada kinerja dan kepuasan kerja. Dalam konteks sektor publik, keterlibatan karyawan dapat dipupuk dengan menciptakan iklim kerja yang mendukung dan dengan melibatkan pegawai dalam proses pengambilan keputusan, sehingga mereka merasa menjadi bagian penting dari organisasi. Di sektor swasta, keterlibatan ini bisa didorong melalui program pengembangan keterampilan dan peningkatan karier yang memberikan peluang bagi karyawan untuk tumbuh dan berkembang.Pengembangan Kepemimpinan yang Berorientasi pada Manusia
Dalam pendekatan perilaku, kepemimpinan yang berorientasi pada manusia adalah hal yang penting. Di sektor publik, gaya kepemimpinan yang empatik dan suportif dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kepercayaan antara pegawai dan pimpinan, sehingga meningkatkan semangat kerja. Di sektor swasta, kepemimpinan seperti ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan kolaborasi antar karyawan.Penerapan Sistem Penghargaan dan Pengakuan yang Adil
Penghargaan dan pengakuan atas prestasi kerja adalah salah satu motivasi penting dalam pendekatan perilaku. Dalam sektor publik, sistem penghargaan dapat berupa pemberian apresiasi dan pengakuan atas dedikasi dan prestasi dalam melayani masyarakat. Sementara itu, di sektor swasta, insentif finansial, bonus, atau kenaikan jabatan dapat menjadi penghargaan yang mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat.
Pendekatan perilaku dalam menganalisis kinerja sektor publik dan swasta memberikan pandangan baru yang berfokus pada aspek-aspek psikologis dan sosial yang sering kali diabaikan dalam pendekatan tradisional. Pendekatan ini membantu organisasi untuk lebih memahami dan memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga dapat meningkatkan kinerja secara efektif. Di sektor publik, pendekatan perilaku membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung layanan masyarakat, sedangkan di sektor swasta, pendekatan ini penting untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kepuasan karyawan dalam persaingan pasar.
Daftar Pustaka
Colquitt, J. A., LePine, J. A., & Wesson, M. J. (2019). Organizational Behavior: Improving Performance and Commitment in the Workplace. McGraw-Hill Education
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H