Siapa sih orang yang tidak pernah mengalami stres? Pasti semua orang pernah mengalaminya. Semua pengalaman dan perasaan, baik itu sedih, kecewa, dan disakiti dapat membuat sakit hati yang mendalam. Sakit hati ini akhirnya terbawa hingga dewasa, dan dapat membuat seseorang menjadi stres karena terlalu memikirkannya. Nah, cara ampuh untuk mengatasi stres yaitu dengan self healing. Apa itu arti self healing dan bagaimana cara agar bisa melakukan self healing?
Kata healing sangat popular di masyarakat Indonesia, terutama di semua media sosial. Kata healing selalu dikaitkan dengan aktivitas diluar ruangan seperti jalan - jalan, makan - makanan enak, dan berbelanja. Cara healing ini lebih seperti orang yang melarikan diri dari sebuah masalah, bukan menyelesaikan masalah dan bahkan bisa menyebabkan masalah baru seperti kehabisan uang. Hal ini disebabkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang selalu mengikuti tren tanpa memahami arti healing yang sebenarnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata healing adalah menyembuhkan. Istilah healing biasanya dikaitkan dengan self healing yang artinya sebuah proses untuk penyembuhan diri dari luka batin. Artinya, self healing membantu kita belajar untuk dapat memotivasi diri sendiri ketika menghadapi masalah.
Tujuan dari self healing yaitu agar orang bisa memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, serta membentuk pikiran positif tentang apa yang terjadi dalam hidup. Sebab, keyakinan dari diri sendirilah yang mendorong mereka pada kesembuhan.
Pada kondisi tertentu, seseorang akan cenderung sulit menerima keadaan yang menimpanya, baik yang berkaitan dengan sakit fisik ataupun sakit mental yang berat. Bantuan dari tenaga profesional sangat penting sebagai upaya penyembuhan mental seseorang yang sudah menurun. Namun selain mendapatkan bantuan dari tenaga ahli, sangat penting juga melakukan self healing, agar dapat memaksimalkan proses penyembuhannya secara mandiri dengan metode self healing. Berikut beberapa cara untuk mengatasi stres dengan self healing.
Pertama yaitu bermeditasi, dengan melakukan meditasi bisa membantu untuk menenangkan pikiran sejenak dari semua masalah yang sedang dihadapi, kamu jadi bisa berpikir dengan jernih sehingga pikiran buruk yang ada di otak perlahan akan berkurang. Kedua, luangkan waktu untuk diri sendiri, kamu perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri, belajar mengenali dan memahami diri sendiri, dan belajarlah untuk memaafkan diri sendiri supaya bisa menerima keadaan yang telah terjadi, mungkin tidak mudah untuk memaafkan diri sendiri, tapi cobalah secara perlahan pasti kamu akan bisa melakukannya suatu saat nanti. Ketiga, Buatlah  catatan pada buku harianmu, tentang kegiatan positif apa saja yang akan kamu lakukan, untuk mengisi waktu luangmu seperti berolahraga, membaca buku, berkebun, mendengarkan musik, dan lain-lain. Keempat, buanglah pikiran negatif dan cobalah untuk selalu berpikir positif, berpikir positif dapat menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri serta dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap dirinya dan lingkungannya.
Jangan lupakan bahwa kamu tidak hanya perlu menjaga kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Jangan terlalu memikirkan dan mencemaskan kejadian yang tidak mengenakan dari masa lalu secara berlebihan itu tidah baik, karena dapat menyebabkan stres. Maka dari itu, ayo belajar memperhatikan diri sendiri. Dengan begitu, kamu bisa sembuh dari luka masa lalu dan bisa terus melangkah lebih maju mencapai semua keinginan yang kamu miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H