Mohon tunggu...
Nura Luthfiya
Nura Luthfiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa psikologi yang aktif dalam penelitian, tugas akademik, dan praktik konseling, dengan minat pada berbagai topik psikologi seperti kesehatan mental, budaya, dan pengembangan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ergonomi dan Manajemen Stres di Tempat Kerja

8 Desember 2024   08:05 Diperbarui: 8 Desember 2024   09:44 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kerja Ergonomis (Photo by Lisa Fotios from Pexels pexels.com)

Siapa di antara kita yang tidak pernah merasakan stres di tempat kerja? Di era modern ini, tempat kerja seringkali menjadi sumber stres bagi banyak orang. Tuntutan pekerjaan yang tinggi, deadline yang ketat, dan lingkungan kerja yang kurang mendukung bisa membuat karyawan merasa tertekan. Tapi, tahukah kamu bahwa ergonomi bisa membantu kita mengatasi stres di tempat kerja? Mari kita bahas lebih lanjut tentang konsep ini dan bagaimana ergonomi dapat meningkatkan kesejahteraan di tempat kerja

Apa Itu Ergonomi?
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan kerjanya. Ergonomi mempelajari bagaimana mendesain tempat kerja, alat, dan tugas agar sesuai dengan kemampuan dan batasan manusia. Tujuan umum penerapan ergonomi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental dengan fokus pada upaya pencegahan cedera serta penyakit akibat kerja, mengurangi beban kerja baik secara fisik maupun mental, serta mendorong kepuasan kerja. Konsep ergonomi juga membantu untuk merancang tempat kerja yang nyaman dan efisien, sehingga karyawan dapat bekerja dengan produktif tanpa mengalami ketidaknyamanan fisik dan mental.

Contohnya, jika kita bekerja di depan komputer, posisi duduk yang salah bisa menyebabkan nyeri punggung dan leher. Dengan menggunakan kursi yang mendukung postur tubuh yang baik dan menyesuaikan tinggi meja, kita bisa mengurangi ketidaknyamanan yang pada akhirnya mengurangi stres. Contoh lainnya, ketika kita bekerja terus menerus tanpa adanya waktu istirahat, maka akan membuat kita tertekan yang menyebabkan kita kelelahan baik secara fisik maupun mental.

Psikologi Industri dan Perannya
Psikologi industri merupakan cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari perilaku manusia di lingkungan tempat kerja. Bidang ini mencakup berbagai aspek, mulai dari proses rekrutmen hingga manajemen kinerja karyawan. Salah satu fokus utama psikologi industri adalah upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Ketika kita membahas tentang stres di lingkungan kerja, psikologi industri memiliki peranan penting dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan stres. Contohnya, beban kerja yang berlebihan, konflik antar rekan kerja, atau minimnya dukungan dari manajemen dapat menjadi penyebab stres. Dengan memahami faktor-faktor ini, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Psikologi Kerekayasaan: Mengapa Ini Penting?
Psikologi kerekayasaan adalah sebuah disiplin ilmu yang menyatukan psikologi dengan teknik rekayasa, bertujuan untuk memahami interaksi manusia dengan sistem dan teknologi. Dalam konteks lingkungan kerja, psikologi kerekayasaan berfokus pada bagaimana desain sistem dan proses dapat mempengaruhi perilaku serta kesejahteraan para karyawan.

Dengan memahami prinsip-prinsip psikologi kerekayasaan, perusahaan memiliki kesempatan untuk merancang sistem kerja yang tak hanya efisien, tetapi juga mendukung kesehatan mental karyawan. Misalnya, memberikan karyawan fleksibilitas dalam jam kerja atau menciptakan saluran komunikasi yang terbuka dapat membantu mengurangi stres kerja. Ketika karyawan merasa didengar dan dihargai, mereka cenderung merasa lebih puas dengan pekerjaan yang mereka jalani. 

Hubungan Antara Ergonomi Dan Stres Kerja
Jadi, bagaimana ergonomi berhubungan dengan stres? Ketika prinsip ergonomi diterapkan dengan baik, dampaknya terhadap stres kerja sangat signifikan. Lingkungan kerja yang ergonomis mampu mengurangi ketidaknyamanan fisik yang sering kali menjadi penyebab utama stres. Sebagai contoh, jika karyawan tidak perlu berjuang dengan kursi yang tidak nyaman atau meja yang terlalu tinggi, mereka dapat lebih fokus pada tugas mereka tanpa terganggu oleh rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Selain itu, ergonomi yang baik juga dapat meningkatkan produktivitas. Karyawan yang merasakan kenyamanan di tempat kerja cenderung lebih termotivasi dan mampu menyelesaikan tugas dengan lebih efisien. Artinya karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan lebih cepat, sekaligus mengurangi tekanan yang sering muncul karena deadline yang mendekat.

Kemudian, bagi perusahaan yang menerapkan prinsip ergonomi dengan baik akan menyediakan peralatan yang sesuai, seperti meja yang dapat disesuaikan, kursi ergonomis, dan pencahayaan yang baik. Fasilitas ini tidak hanya membantu mengurangi risiko cedera, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang lebih positif. Ketika karyawan merasa dihargai dan diperhatikan, mereka cenderung lebih bahagia dan kurang stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun