Mohon tunggu...
Nuraliyah. S
Nuraliyah. S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobinya menanyi, mengaji, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar menjadi salah satu tempat jual beli barang dan jasa

15 September 2024   16:13 Diperbarui: 15 September 2024   16:13 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pasar adalah tempat terjadinya jual beli barang. Pasar menjadi salah satu tempat favorit ibu-ibu yang hendak berbelanja untuk menghidangkan makanan atau memenuhi kebutuhan sehari-hari.Dengan adanya pasar kita bisa dengan mudah membeli sesuatu jika membutuhkan barang tertentu. Pasar menjual barang yang beragam, mulai dari makanan, sayuran, elektronik, jasa bahkan sampai penjualan pakaian. Fungsi dari pasar sebagai tempat penyaluran distribusi, atau proses penyaluran barang dan jasa hingga ke tangan konsumen atau pembeli.

Pasar menjadi peran yang penting bagi konsumen. Dengan adanya pasar konsumen menjadi lebih mudah dalam memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.

Nah pada foto di atas saya sempat bertanya-tanya kepada slaah satu pedagang sayur yang berada di pasar  katanya pendapatan perbulannya itu tidak menentu trkadang mendapatkan hasil perbulan 6.000.000 bersih atau 3.000.000 bersih.

Penyebabnya karena terkadang banyak sayur yang ketinggalan di sebabkan banjir disitulah sebab rugi dan tidaknya, tapi ibu ini memiliki target yang harus di capai perharinya

Perharinya ibu harus bisa mendapatkan 200ribu karena kalau pendapat perharinya tidak sesuai maka dia terpaksa untuk mengambil barang kembali dan bisa-bisa tidak mencapai target perbulan.

Kesimpulan

Dari bisnis penjualan sayur di atas kita mengetahui bahwa pedagang sayur di pasar juga memiliki penghasilan melebihi umr pada umumnya .mungkin sebagian kita mengira bahwa dalam penjualan sayur penghasilannya sangat kecil .ternyata tidak .

Itu sebabnya kita tidak boleh meremehkan penjual sayur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun