Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah pedoman dalam penulisan bahasa Indonesia yang mengatur tata cara penggunaan huruf, kata, tanda baca, dan lain sebagainya. EYD selalu mengalami perkembangan dan revisi dari waktu ke waktu untuk memastikan bahasa Indonesia tetap relevan dan mudah dipahami. EYD edisi terbaru adalah EYD Edisi 5, yang memberikan panduan tentang bagaimana cara berbahasa yang baik dan benar dalam konteks bahasa Indonesia yang terus berkembang.
EYD Edisi 5 membawa beberapa perubahan penting dalam tata cara penulisan dan pengucapan dalam Bahasa Indonesia, antara lain:
1. Pemisahan Huruf 'k' dengan 'h'
EYD Edisi 5 mengharuskan pemisahan huruf 'k' dengan 'h' dalam beberapa kata. Contohnya seperti kata 'tekhnik' menjadi 'teknik', dan kata 'mekhanisme' menjadi 'mekanisme'.
2. Pemisahan Kata 'saat':Â
Kata 'saat' yang sebelumnya ditulis bersama dengan kata lainnya, sekarang harus dipisahkan dengan tanda hubung jika digunakan dalam kalimat yang menunjukkan waktu tertentu. Misalnya, 'saat itu' menjadi 'saat - itu'.
3. Penyederhanaan Penulisan Angka: EYDÂ
EYD Edisi 5 juga menyederhanakan penulisan angka dalam tulisan, dengan menggabungkan angka dan kata. Contohnya seperti 'duapuluhlima' menjadi 'dua puluh lima'.Â
Menjadikan EYD Edisi 5 sebagai pedoman berbahasa sangat penting. Hal ini dikarenakan EYD Edisi 5 merupakan kunci untuk memastikan penggunaan bahasa Indonesia yang jelas dan mudah dimengerti, selain itu untuk pedoman berkomunikasi yang efektif. Dan juga untuk memperkuat identitas bahasa Indonesia sebagai bahasa yang berkembang sesuai zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H