Mohon tunggu...
Nur Alam MN
Nur Alam MN Mohon Tunggu... -

Kelahiran Jayapura. suka jalan-jalan, ngajar, ngeblog, dan fotografi tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan anak usia dini (Paud) untuk anak saya

27 Oktober 2010   07:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:03 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_304764" align="aligncenter" width="199" caption="Aidan, anak saya lagi mau main di Paud"][/caption] Beberapa saat yang lalu saya melihat istri saya sangat gigih mengajarkan ke anak saya untuk bisa menulis huruf. sebagai informasi anak saya baru berusia 3 tahun lebih. Dia kami masukkan kedalam sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) didalam sekolah itu banyak sekali anak yang sudah mengenal huruf dan bahkan menuliskan huruf-huruf yang mereka kenal tersebut. Ada informasi dari pengajar di paud itu bahwa anak saya sudah mengenal huruf namun belum bisa menuliskan huruf-hurf tersebut sedangkan anak lainnya sudah bisa. hal itulah yang membuat istri saya berjuang untuk mengajarkan cara menulis huruf-huruf itu kepada anak kami itu sampai-sampai sempat istri saya membandingkan anak kami dengan anak lain yang sudah bisa menulis sebut saja namanya Arman yang berusia 5 tahun (tentunya beda usia dengan anak kami). Ada beberapa Hal yang ingin saya Kritik dari Informasi yang di berikan pengajar paud tersebut dan pemikiran istri saya dan juga mungkin terjadi juga di kebanyakan Ibu-ibu lainnya yang ingin anaknya bisa menulis dan tidak mau kalah dengan anak lainnya. Anak yang baru berusia 3 atau 4 tahun bahkan 5 tahun sekalipun tidak boleh di paksa untuk bisa menuliskan huruf, apalagi jenjang pendidikannya masih berada pada pendidikan lingkungan sekitar seperti paud ini. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Disini jelas batasannya silahkan mengajarkan anak apa yang baik dan buruk namun tidak di haruskan seorang anak harus sudah bisa menulis apalagi yang umurnya masih 3 tahunan karena jenjang ini merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal. Berikutnya bagi orang tua, tidak perlu panik kalau anaknya belum bisa menulis sewaktu masih di paud sekali lagi, apalagi usianya masih tiga tahunan. karena kecerdasan anak pastinya berbeda dengan kecerdasan anak yang lainnya, mungkin ada yang sudah bisa mennulis tetapi belum mengerti soal pengetahuan umum lainnya seperti contoh anak saya belum bisa menulis tetapi kalau saya bertanya kepadanya "Di Benua Eropa negaranya apa aja tuh zhaQ?" dengan santai dia menjawab "Belanda, Spanyol, portugal, Jerman, Prancis, Itali, Swiss, Swedia" berikut dengan warna bendera. Memang tidak semua negara eropa dia sebutkan tetapi tidak ada negara di luar eropa yang dia sebutkan dari pertanyaan saya kan?. satu lagi pernah saya bertanya kepadanya "dimanakah pulau waigeo itu?" dia menjawab di "Raja Ampat". nah lo... Disini jelas sebagai pengajar pada paud harus memahami potensi masing2 anak didiknya yang masih anak-anak itu dan tidak boleh di sama ratakan karena masing-masing dari mereka mempunyai keunikan (Spesifikasi) pengetahuan tersendiri dan itulah yang harus di pahami oleh mereka yang mengajar di paud[] Salam, Nur Alam Mn 27/10/2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun