Universitas Syiah Kuala memiliki e-learning yang telah digunakan sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang diakui oleh pimpinan universitas. Para civitas akademika berupa Dosen, mahasiswa menggunakan E-Learning sebagai salah satu media belajar mengajar, baik dalam bentuk unggah dokumen (RPS, Materi perkuliahan) maupun dalam aktivitas pembelajaran secara daring seperti diskusi, dan pengumpulan tugas. Untuk itu pelaksanaan pembelajaran melalui E-Learning perlu untuk dikaji lebih dalam dengan melihat respon mahasiswa terhadap proses pembelajaran berbasis E-Learning, sehingga dapat diketahui bentuk pembelajaran berbasis E-Learning yang diinginkan oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Universitas Syiah Kuala terhadap pembelajaran berbasis E-Learning.
Jenis penelitian ini berusaha untuk menggambarkan atau menganalisis hasil penelitian berdasarkan fakta yang diteliti. Penelitian ini dilakukan mahasiswa Universitas Syiah Kuala terhadap pembelajaran berbasis E-Learning, dengan pembagian kuesioner menggunakan google form. Target atau sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Syiah Kuala dan diharapkan penyusunan kuesioner yang digunakan untuk pengumpulan data dapat memuat informasi diantaranya pengetahuan tentang e-learning, konten, aksesibilitas, kebermanfaatan, dan kepuasan penggunaan e-learning.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui manfaat E-Learning dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan khusus berdasarkan pada rumusan masalah dalam penelitian ini, yakni untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap e-learning dan berbagai aspek yang dibutuhkan mahasiswa saat menggunakan e-learning. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan soal latihan pada mahasiswa kemudian mengumpulkan nilai mereka untuk dapat menganalisis hasil. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif yaitu teknik analisis data yang dilakukan peneliti dengan cara mengumpulkan data dari lapangan kemudian digambarkan hasil analisisnya berdasarkan hasil yang didapat.
Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya :
- penyusunan kuesioner yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Informasi yang termuat dalam kuesioner yaitu pengetahuan tentang e-learning, konten, aksesibilitas, kebermanfaatan, kepuasan penggunaan e-learning.
- Kuesioner yang telah disusun diuji validitas dengan menggunakan pendapat ahli yang dilakukan oleh dua ahli instrumen yang juga memahami e-learning.
- mengumpulkan data dengan kuesioner yang telah divalidasi dari mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang mengisi kuesioner
- Data yang diperoleh dari mahasiswa berupa data kualitatif dan kuantitatif, yang kemudian dilakukan analisis secara deskriptif
Data yang diperoleh melalui kuesioner berupa respon persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran berdasarkan aspek yang diamati serta paparan secara deskriptif kualitatif berdasarkan respon yang disampaikan.
Dari segi kebermanfaatan penggunaan e-learning dalam proses pembelajaran, mahasiswa memberikan respon antara lain.
- Pengumpulan tugas menjadi lebih mudah serta materi yg di-share oleh dosen menjadi lebih terarah;
- Memudahkan untuk mengambil file yg disediakan dosen;
- Dapat dengan mudah menemukan file materi yang telah tersedia berdasarkan kelompoknya serta mengumpulkan tugas;
- Pengumpulan tugas menjadi lebih mudah serta materi yg di-share oleh dosen menjadi lebih terarah; dan
- Menjadi wadah yang menyatukan kebutuhan mahasiswa dan dosen dalam proses belajar dan mengajar.
      Mahasiswa menyatakan e-learning menjadi wadah yang menyatukan kebutuhan mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar. E-learning juga dapat membantu dalam persiapan kuliah maupun pengumpulan tugas. Persiapan kuliah menggunakan e-learning dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengakses materi sebelum masuk kelas dan mengetahui gambaran aktivitas yang akan dilakukan dengan mempelajari instruksi yang tersedia di e-learning sehingga materi dapat digunakan untuk belajar secara mandiri dan dosen akan lebih dapat melakukan eksplorasi pembelajaran karena mahasiswa telah memiliki kesiapan terhadap pembelajaran yang akan dilakukan.
      Selain bermanfaat bagi mahasiswa, e-learning juga memiliki kendala atau kekurangan apabila digunakan sebagai media pembelajaran. Berikut ini adalah persepsi mahasiswa terhadap kendala dalam menggunakan e-learning.
- Untuk mengakses e-learning sering mengalami kendala jaringan dan pemahaman tentang pengelolaan course dalam e-learning masih kurang serta kendala keterbatasan waktu pengelolaan pembelajaran di e-learning;
- Terkendala jaringan internet yang tidak selalu stabil setiap saat sehingga dapat terjadi keterlambatan (misalnya dalam pengumpulan tugas);
- Server sering down ketika diakses pada jam sibuk; dan
- Bahan ajar yang diberikan oleh dosen pada semester sebelumnya tidak bisa diakses lagi. Karena menurut saya itu merupakan hal penting.
      Dari persepsi diatas, maka dapat diketahui bahwa kendala dalam menggunakan e-learning adalah berhubungan dengan jaringan. Sebagaimana kita ketahui, e-learning yang disediakan oleh Universitas Syiah Kuala masih berupa website, dimana apabila nantinya digunakan ramai-ramai oleh mahasiswa maupun dosen sekaligus, maka server akan down dan terjadi error sehingga e-learning tidak dapat diakses.
Berdasarkan data kuesioner yang diperoleh, 88,9% mahasiswa menyatakan bahwa dosen mengarahkan menggunakan e-learning sebagai media pembelajaran
Pembelajaran melalui e-learning merupakan alternatif belajar dibandingkan pembelajaran konvensional dosen, dimana pembelajaran dapat berlangsung di luar ruang kuliah, membentuk kemandirian belajar, membantu menjadikan belajar sebagai belajar sepanjang hayat dan mendorong untuk berinteraksi antara siswa satu dengan yang lain.. Dari hasil kuesioner 100% mahasiswa menyatakan e-learning sangat membantu dan mempermudah mahasiswa dalam pembelajaraN