Mohon tunggu...
Nur Akhlami Faozan
Nur Akhlami Faozan Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Salah satu hobi dan kegemaran saya adalah menulis. Sebagai guru bahasa Indonesia tentu saya harus memberikan aksi nyata kegatan menulis yang dapat dilihat oleh kepada murid, rekan, dan atasan. Saat ini saya sedang melaksanakan program literasi di sekolah bersama murid-murid saya, yang kami beri nama "GERAKAN TBC (Tulis dan Baca)". Dengan program ini saya berharap dapat menumbuhkembangkan literasi murid agar menambah wawasan dan pengetahuan mereka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengalihawahanakan Dialog Negosiasi ke Bentuk Narasi dengan Model Problem Based Learning Berbantu Media Canva

19 Januari 2023   08:47 Diperbarui: 19 Januari 2023   09:09 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Kondisi yang menjadi latar belakang masalah kemampuan peserta didik dalam mendesain teks negosiasi dalam bentuk narasi melalui aplikasi canva cenderung masih rendah adalah
  • Peserta didik cenderung tidak memiliki ide, sehingga siswa tidak mengerti apa yang harus mereka jelaskan dan imajinasikan dalam menulis negosiasi.
  • Peserta didik belum memahami unsur kebahasaan dalam teks negosiasi
  • Peserta didik dalam menulis teks negosiasi terdapat kesalahan seperti pada penggunaan tanda baca dan penggunaan huruf kapital serta penggunaan kata-kata yang tidak baku. Antara kalimat yang satu dan kalimat yang lain tidak terdapat hubungan makna.
  • Peserta didik belum menggunakan kalimat persuasif pada bagian struktur penawaran, sehigga teks yang dibuat kurang menarik.
  • Media yang digunakan peserta didik dalam menulis teks negosiasi masih menggunakan kertas dan kurang menarik, sehingga terlihat membosankan.
  • Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks negosiasi masih konvensional, belum menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif.

  • Keunggulan model project bassed learning berbantu media canva pada pembelajaran mengalihwahanakan dialog teks negosiasi menjadi narasi.

  •  Pembelajaran akan lebih mengaktifkan peserta didik/berpusat pada peserta didik (student center).
  • Pemilihan model pembelajaran PJBL memberikan tantangan kepada peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan nyata di lapangan melalui kegiatan proyek,  melatih peserta didik menjadi aktif dalam pembelajaran, membuat kinerja peserta didik dalam menyelesaikan proyek jadi lebih tertata,  memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menyelesaikan proyek, memotivasi peserta didik untuk bersaing menghasilkan produk yang terbaik,dan  menjadikan peserta didik mandiri dan memiliki tanggung jawab terhadap proyek yang dikerjakan.
  • Pemilihan model pembelajaran PJBL membuat peserta didik lebih aktif dalam berpikir dan memahami materi secara berkelompok dengan melakukan investigasi terhadap permasalahan yang nyata di sekitarnya.
  • Dengan menerapkan model PJBL pada pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan peserta didik akan mampu menggunakan dan mengembangkan  kemampuan berfikir kritis untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai strategi penyelesaian.

  • Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
  • Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena dalam model Project  Based Learning ( PJBL ) peserta didik merencanakan, menyusun, dan menampilkan hasil karya mereka dengan kolaborasi yang erat dengan teman satu tim sehingga model pembelajaran ini sesuai untuk mengembangkan kompetensi 4C yaitu: communication, collaboration, creative, dan critical thingking.

  • Praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengatasi permasalahan yang sama. Praktik baik ini penting untuk dibagikan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi kepada guru bahasa Indonesia bahwa penggunaan model pembelajaran ini dapat menyelesaikan masalah rendahnya keterampilan siswa dalam menulis teks negosiasi pada elemen menulis.

  • Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan agar para guru yang mungkin mengalami permasalahan seperti saya dapat mengambil hikmah dari apa yang sudah saya lakukan. Selain itu, praktik ini diharapkan mampu menginspirasi teman sejawat yang mungkin belum pernah mencoba melakukan pembelajaran dengan metode, media, dan strategi yang saya gunakan.

  • Guru merupakan faktor penting dalam terlaksananya proses belajar mengajar. Sebagai guru, saya memiliki peran dan tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif, menarik, dan menyenangkan menggunakan model Project  Based Learning ( PJBL )agar (1) tercipta suasana kreatif, hangat dan mendorong siswa untuk berproses sehingga pembelajaran menulis lebih berkesan; (2) keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan yang signifikan; (3) tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik; dan (4) nilai siswa tuntas melampaui KKM.

  • Dalam praktik ini, saya berperan sebagai guru yang bertanggung jawab pada kelancaran dan keberhasilan tujuan dalam pembelajaran ini. Sebagai wujud dari tanggung jawab tersebut, saya telah membuat rencana aksi dengan menggunakan metode, media, dan strategi yang inovatif demi ketercapaian tujuan pembelajaran.
  • Pada penerapan model PJBL guru berperan  membimbing dan memberi pelatihan terkait penggunaan aplikasi canva yang dapat membantu peserta didik dalam pembuatan project. 

  • Dengan begitu peserta didik dapat memiliki keterampilan mendesain pada aplikasi canva.
  • Model PJBL memberi ruang untuk peserta didik menjadi lebih terampil melalui proses penyusunan project. Selain itu, guru memiliki peran aktif dalam memberikan fasilitas, bimbingan, dan penilaian.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

  • Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
  • Banyak tantangan yang saya hadapi dalam pelaksanaan praktik pembelajaran mengalihwahanakan teks negosiasi dialog ke dalam bentuk narasi adalah sebagai berikut :
  • Mencari dukungan sekolah baik dari segi sarana maupun prasarana.

  • Mencari SDM untuk pengambilan dokumentasi video praktik pembelajaran.
  • Jaringan internet yang kurang stabil dapat menghambat ketika peserta didik melakukan proses edit video pada canva.
  • Tantangan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengalihwahanakan teks negosiasi dialog ke dalam bentuk narasi dengan menggunakan model pembelajaran Project  Based Learning ( PJBL ) adalah sebagai berikut.
  • Guru belum terbiasa menggunakan model pembelajaran Project Based Learning ( PJBL ). Model pembelajaran yang biasa digunakan adalah model konvensional dengan metode ceramah.

  • Banyak peserta didik yang mengatakan bahwa menulis itu sulit. Kesulitan yang mereka alami adalah kesulitan dalam menemukan ide tulisan. Hal tersebut diperkuat dengan kebingungan peserta didik dalam memulai menuangkan ide dalam bentuk teks. Kesulitan lain adalah pada saat proses mengembangkan teks. Kesulitan demi kesulitan yang mereka hadapi membuat minat mereka pada pembelajaran menulis kurang.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

  • Melaksanakan pembelajaran mengalihwahanakan teks negosiasi dialog ke dalam bentuk narasi dengan model Scientifik dan TPACK. Pembelajaran ini menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja dengan kata lain pembelajaran dilakukan dengan membuat sejumlah kelompok dengan jumlah peserta didik 5 anak yang bertujuan untuk saling memotivasi antar anggotanya untuk saling membantu agar tujuan dapat tercapai secara maksimal.

  • Menyusun Bahan Pembelajaran mengalihwahanakan teks negosiasi bentuk dialog ke dalam narasi. Bahan ajar memiliki manfaat yang memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Bahan ajar merupakan pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan/dilatihkan kepada siswa. Bahan ajar juga dapat menjadi pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus merupakan substansi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya.

  • Membuat LKPD yang menarik untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik tentang materi yang dipelajari. Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik , sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar. Lembar kegiatan berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis. LKPD disusun untuk menarik perhatian dan menumbuhkan minat peserta didik pada pembelajaran mengaalihwahanakan teks negosiasi dialog ke dalam bentuk narasi.

  • Menggunakan Media Berbasis IT untuk menarik perhatian siswa agar pembelajaran lebih mudah, lebih berkesan dan lebih menyenangkan. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah power point dan video contoh teks negosiasi yang ditampilkan melalui LCD proyektor sehingga tayangan terlihat jelas dan menarik. Dengan demikian, harapan pemahaman peserta didik tentang bagaimana mengalihwahanakan teks negosiasi dialog ke bentuk narasi akan lebih baik.
  • Menyosialisikan pada teman sejawat/ guru lain terkait pembelajaran model Project  Based Learning ( PJBL ) agar permasalahan yang mungkin timbul pada saat pembelajaran bisa diminimalisasi bahkan bisa diatasi.
  • Membimbing peserta didik
  • Pembimbingan dilakukan untuk membantu siswa yang belum memahami tugas dapat memahaminya dan dapat mengerjakan dengan maksimal. Pemberian motivasi juga dilakukan agar anggapan bahwa menulis adalah suatu hal yang sulit dapat berangsur hilang dari pikiran peserta didik.

Proses pembelajaran menggunakan model Project  Based Learning ( PJBL ) adalah sebagai berikut.

  • Pendahuluan
  • Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dari Powerpoint yang disajikan guru dan dibagikan guru melalui WA.
  • Peserta didik mengamati tayangan video melalui power point dan link yang diberikan guru.
  • Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait langkah mengalihwahankan teks negosiasi dialog ke dalam bentuk narasi.
  • Peserta didik di bawah bimbingan guru, menggabungkan diri dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang di setiap kelompok.
  • Peserta didik bersama kelompok memirsa tayangan kutipan video (negosiasi jual beli barang)
  • Guru melontarkan beberapa pertanyaan melalui tayang slide powerpoint.

Bentuk negosiasi yang baru saja kalian saksikan berbentuk apa ?

Bisakah kalian menceritakan ulang terkait dengan video yang sudah ditonton ?

Kegiatan Inti

   Sintak 1. Menyiapkan pertanyaan/penugasan proyek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun