A. LATAR BELAKANG
Modul 3.2 memberi pembelajaran yang begitu besar kepada saya mengenai pengelolaan aset, selama ini saya selalu berfikir bahwa pengelolaan aset ini berbasis masalah dan berhubungan dengan financial saja. Melalui tahapan belajar di modul ini telah membuka mind set saya bahwa dalam pengelolaan sumber daya berbasis aset sebagai sumber kekuatan yang dimiliki diri sendiri dan sekolah. Pada pemahaman ini saya implementasikan untuk program kegiatan ekstrakurikuler drama dan film yang saya ampu.
Dalam mengelola aset yang ada di sekolah maka seorang Pemimpin pembelajaran harus mampu memetakan 7 aset sumber daya di sekolah yang terdiri atas aset manusia, aset sosial, fisik, finansial, politik, lingkungan dan agama budaya. Dengan melakukan pemetaan yang asset maka kita bisa memaksimalkan potensi yang ada dengan berpedoman pada prinsip asset based thinking atau berpikir berbasis aset sehingga bisa menghasilkan potensi yang maksimal.
Pada memberdayakan aset yang ada, maka seorang pemimpin pembelajaran harus melakukan manajemen perubahan menggunakan pendekatan inkuiri Apresiatif model BAGJA atau 5D untuk menginisiasi sebuah perubahan positif berdasar aset yang ada.
B. TUJUAN
Pemetaan dan pengelolaan asset atau sumber daya dilakukan untuk meningkatkan kualitas siswa dalam bidang bermain peran, meningkatkan minat belajar, meningkatkan prestasi sekolah, menjadikan siswa senang dan bahagia belajar atau mewujudkan "well-being" siswa. Program ini juga bertujuan mewujudkan gotong royong yang melibatkan komunitas GENRE Brebes dan SINEMATOGRAPHY Brebes dalam memproduksi sebuah karya film pendek. Sehingga harapannya tentunya hal tersebut akan berdampak pada peningkatan semangat dan prestasi sekolah.
C. TOLOK UKUR
Tolak ukur dari inisiasi perubahan adalah tercapainya pembelajaran drama yang menyenangkan, tercapainya kualitas pembelajaran yang lebih berkualitas, siswa senang dan bahagia belajar.
D. DUKUNGAN