Upaya meningkatkan angka kesehatan bayi dan balita terus dilakukan Pemerintah Kota Depok. Kasus kesehatan tersebut didorong sinergi antara pemangku kepentingan di wilayah bersama kader PKK dan tenaga kesehatan seperti dari Puskesmas. Tentu dengan rutin melakukan pemantauan terhadap perkembangan balita di lingkungan setempat.
Dalam hal ini tentu Posyandu memiliki peran penting sebagai fasilitas pelayanan kesehatan dasar dalam rangka mempercepat penurunan kematian ibu dan anak. Namun kegiatan di Posyandu sebagai fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kini terhenti. Aktivitas rutin bulanan seperti penimbangan balita bulanan yakni kegiatan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita menjadi terhambat.
Kegiatan Posyandu dihentikan sejenak semenjak bulan April tahun lalu. Hal ini dilakukan karena adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi penyebab tidak adanya pelayanan di Posyandu kala itu guna meminimalisir penularan virus Covid-19. Hal ini menjadikan pelayanan kesehatan di Posyandu terhenti sehingga tidak ada aktivitas pemanfaatan fasilitas kesehatan sementara.
Ketika memasuki bulan Agustus dan kondisi mulai membaik, maka kegiatan pelayanan kembali diselenggarakan kegiatan “Bulan Vitamin A” yang telah dianjurkan oleh Dinas Kesehatan. Setiap bulan Februari dan Agustus yang merupakan waktu pelaksanaan kegiatan tersebut yangmana di Posyandu atau di fasilitas kesehatan dibagikan kapsul vitamin A secara gratis untuk anak balita. Posyandu yang melaksanakan pembagian vitamin A dan kegiatan pelayanan balita lainnya wajib menyelenggarakan selama dua hari guna mencegah adanya kerumunan.
Dalam rangka mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan 3 yakni khusus di sektor kesehatan maka pelayanan Posyandu merupakan salah satu peran penting sebagai penyedia pelayanan kesehatan masyarakat. Kini peran Kader Posyandu Mawar 05 Kelurahan Sukatani berperan penting guna membantu membangun kesehatan yang merata untuk masyarakat terutama balita.
Kader Posyandu Mawar 05 Kelurahan Sukatani telah menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar untuk tetap aktif mengikuti program pelayanan kesehatan yang dilaksanakan seperti Bulan Vitamin A pada bulan Agustus dan Februari lalu yang juga tak lupa menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan kebijakan Pemerintah.
Menurut Kementrian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), 2020, seperti dikutip dari Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Bulan Pengabdian Balita dan Pemberian Vitamin A di Posyandu Limo Depok pada Pandemi Covid-19, memaparkan bahwa, asupan vitamin A penting karena vitamin A berperan dalam pembentukan sel darah merah, sel limfosit, dan antibodi, menjaga integritas sel epitel, berperan untuk adaptasi penglihatan pada perubahan cahaya dari terang ke gelap, mencegah terjadinya kerusakan mata yang berlanjut menjadi bercak bitot hingga kebutaan, menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir saluran napas, saluran kemih dan saluran cerna, serta merupakan cairan antioksidan.
Seperti yang dikemukakan dalam Vitaminangels.org, dijelaskan bahwa vitamin A tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh. Sesungguhnya vitamin tersebut dapat diperoleh dari produk hewani, misalnya telur, ikan, daging, dan hati. Sejumlah sayur dan buah misalnya wortel, bayam, mangga, pepaya, pisang, dantomat mengandung beta-karoten (pro-vitamin A) yang oleh tubuh dapat diubah menjadi vitamin A. sejumlah produk makanan juga telah diperkaya (difortifikasi) dengan vitamin A, misalnya margarin dan minyak goreng.
Berdasarkan hasil penelitian World Health Organization (WHO), 2011, seperti dikutip dari Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Bulan Pengabdian Balita dan Pemberian Vitamin A di Posyandu Limo Depok pada Pandemi Covid-19, menyebutkan bahwa, vitamin A dosis tinggi aman diberikan kepada balita karena dapat disimpan dalam tubuh dan dibebaskan sesuai kebutuhan. Hasil penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa pemberia kapsul vitamin A dosis tinggi sebanyak dua kali pertahun pada balita usia 6-59 bulan dapat mencegah masalah kekurangan vitamin A. Pemberian kapsul vitamin A tersebut bermanfaat menurunkan angka kematian sebesar 24% dan kematian terkait diare sebesar 25%.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kemenkes membuat program intervensi pemberian kapsul vitamin A bagi balita usia 6-59 bulan pada bulan Februari dan Agustus. Kegiatan yang rutin dilaksanakan pada kedua bulan tersebut dinamakan Bulan Vitamin A. Di mana setiap Posyandu akan membagikan kapsul vitamin A secara gratis. Balita usia 6-11 bulan didapatkan berupa suplementasi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan, seperti dikutip dari Wirahmadi dalam Junal Pengabdian Kepada Masyarakat: Bulan Pengabdian Balita dan Pemberian Vitamin A di Posyandu Limo Depok pada Pandemi Covid-19.