Pendekatan ekonomi berbasis sumber daya manusia menekankan pentingnya manusia sebagai aset utama dalam pembangunan ekonomi. Dalam konteks ini, investasi dalam pendidikan, pelatihan, kesehatan, dan perkembangan kemampuan individu dianggap sebagai faktor penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Menurut pandangan saya, pendekatan ekonomi berbasis sumber daya manusia memiliki beberapa keuntungan. Pertama, dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, masyarakat akan lebih terampil dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan pasar. Ini dapat mendorong inovasi, produktivitas, dan daya saing yang lebih tinggi di tingkat individu, perusahaan, dan negara.
Kedua, fokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga penting dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan. Tenaga kerja yang sehat dan kuat cenderung lebih produktif dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi.
Selain itu, pendekatan ini juga memperhatikan aspek inklusivitas ekonomi. Dengan memberdayakan sumber daya manusia yang lebih luas, termasuk kelompok yang rentan dan terpinggirkan, seperti perempuan, anak-anak, dan penduduk miskin, kesenjangan sosial dan ekonomi dapat dikurangi.
Namun, ada juga tantangan yang perlu diatasi dalam menerapkan pendekatan ekonomi berbasis sumber daya manusia. Salah satunya adalah pembiayaan yang memadai untuk pendidikan, pelatihan, dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, perlu ada kebijakan yang mendukung agar individu dapat mengakses pendidikan dan pelatihan, serta mendapatkan pekerjaan yang layak setelahnya.
Secara keseluruhan, pendekatan ekonomi berbasis sumber daya manusia memiliki potensi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Namun, diperlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan untuk mewujudkan visi ini dengan memperhatikan tantangan dan kebutuhan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H