Mohon tunggu...
Nurajijah
Nurajijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa unpam serang

Hobi saya menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanggapi Kasus Korupsi Proyek Bumi Perkemahan Di Magerai Barat Dapat Mencoreng Nilai-Nilai Pancasila

29 Juni 2024   17:56 Diperbarui: 29 Juni 2024   17:56 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berita tentang korupsi proyek bumi perkemahan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara dapat menggemparkan publik. Kasus ini bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mencoreng nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menekankan pentingnya moralitas dan kejujuran dalam menjalankan amanah. Korupsi merupakan bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai ini, karena menandakan ketidakpercayaan terhadap Tuhan dan pengkhianatan amanah yang diberikan.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Korupsi proyek bumi perkemahan ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap kebutuhan masyarakat Manggarai Barat akan ruang publik yang layak. Dana yang seharusnya digunakan untuk membangun fasilitas umum ini justru diselewengkan untuk kepentingan pribadi.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong dalam membangun bangsa. Korupsi merusak nilai-nilai persatuan ini dengan menciptakan rasa ketidakpercayaan dan perpecahan di masyarakat. Masyarakat merasa dirugikan dan dikhianati oleh oknum yang korup, sehingga menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menjunjung tinggi demokrasi dan partisipasi rakyat. Korupsi merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang bertentangan dengan prinsip demokrasi. Rakyat tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, dan hak-hak mereka dirampas oleh oknum yang korup.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pentingnya pemerataan dan keadilan sosial. Korupsi memperparah ketimpangan sosial dan ekonomi, karena dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat justru dinikmati oleh segelintir orang.

Kasus korupsi proyek bumi perkemahan di Manggarai Barat ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus melawan korupsi dengan berani dan tegas, demi mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah korupsi:

Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
Menerapkan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan terhadap penggunaan keuangan negara.
Dengan bersama-sama, kita dapat mewujudkan bangsa Indonesia yang bebas dari korupsi dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun