Pentas Budaya Brawijaya adalah kegiatan setiap tahun dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, kegiatan ini terakhir di adakan di tahun 2019 dan setelah itu kegiatan ini juga sempat berhenti karena adanya penyakit covid-19 dari tahun 2020 hingga 2022 dan diadakan lagi di tahun 2023 ini. Kegiatan ini juga kita disuruh upload di Instagram masing-masing yaitu nyinden dan menari yang mana sudah di contohkan oleh kakak panitia nya.
Kegiatan ini juga kami sebagai talent akan di seleksi satu persatu dan itu sangat seru karena disini lah kita melihat kemampuan kita dan teman-teman sebagai mahasiswa fakultas FIB, dan latihan nya juga kadang seru kadang dibuat deg-deg-gan karena kakak-kakak panitia nya galak tapi mereka juga baik kok dan perhatian, terus kadang juga menguras keuangan karena naik gojek pulang pergi dikarenakan tidak punya kenderaan pribadi.
Dari 90-an talent itu dibagi menjadi 7 kelompok yaitu rakyat 1,2,3 terus ada remo, bedayan, actor utama, lampor dan yang paling banyak itu adalah talent lampor. Dan aku terpilih sebagai talent remo yang dimana tarian ini yang menurutku paling wow karena dari pemanasannya saja harus mendang selama 2 menit dan itu harus sama rata dan paha itu terasa sakit banget tapi lama-lama sudah terbiasa kok, latihan ini juga biasanya hanya malam sabtu atau malam rabu tapi itu tergantung pelatih nya masing-masing karena setiap talent itu memiliki pelatihnya sendiri.
Tepat dimana h-10 itu kita sudah full latihan setiap hari dan terus memperbaiki gerakan yang kurang pas entah itu dari tangan atau kehadiran teman-teman yang sering tidak hadir. Kita juga disuruh mengumpulkan kemeja putih untuk didaur ulang biar lebih cantik lagi.
Tepat dimana kami tampil dan disuruh hadir di jam 6:30 pagi untuk siap-siap biar tidak menyianyiakan waktu karena semakin kesini waktu juga berjalan, di jam 9 pagi itu talent rakyat 1,2,3 , remo dan bedayan waktunya makeup dan ganti kostum dan itu menghabiskan waktu hingga jam 14:00 wib dan disusl lagi dari talent lampor dan actor utama untuk makeup dan siap-siap. Sesudah semuanya selesai kita dikumpulkan semua dan diberi arahan untuk tetap focus sama diri sendiri dan berdoa bersama agar acaranya berjalan dengan lancar, tepat di jam 18:00 kita sudah menuju tempat keluar kita masing-masing dan para tamu atau penonton pun datang dan gate nya tutp di jam 19:00 setelah itu para penonton sudah tidak bisa masuk lagi.
Akhirnya kegiatan pun selesai meskipun masih ada gerakan yang salah atau dilupa mungkin dikarenakan kurang focus atau pertama kali tampil di depan orang ramai, tapi alhamdulillah nya banyak sekali orang-orang mengapresiasikan dari tampilan kami dan kami sangat terharu akhirnya latihan selama hampir 4 bulan ini tidak sia-sia, kalian boleh bayangkan latihannya hampir 4 bulan tapi tampilnya cuman 2 jam saja tapi tidak apa karena itu semua hasil dan lelah dan perjuangan kita selama ini.
Terimakasih untuk kakak-kakak panitia nya yang telah sabar dan tabah untuk terus mendorong dan mengajak kami untuk tetap kuat dan semangat dan untuk kakak-kakak pelatih kalian hebat,kalian seru karena bisa mengajar dana sabar mengahadapi talent seprti kita yang tidak hampir semuanya bisa menari. Sehat-sehat terus ya kakak, kalian hebat. TERIMAKASIH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H