Perkembangan ekonomi digital kreatif Indonesia semakin berkembang. Adanya virus covid-19 tidak membuat perekonomian negara turun, justru masyarakat banyak belajar tentang arti manusia sebagai makhluk sosial dan me- manage uang dengan baik saat adanya pembatasan jaga jarak dan tetap di rumah saja . Selanjutnya mari kita bahas tentang “Ekonomi digital dapat mendorong pengembangan UMKM dan mempromosikan kewirausahaan, membantu proyek komunitas dan menciptakan nilai”.
Peran generasi muda sendiri sangat dibutuhkan di dunia industri saat ini seperti lulusan sekolah menegah kejuruan (SMK) yang bisa langsung kerja dengan menunjukan pengalaman saat masa trainee di salah satu perusahaan ketika lulus mereka bisa melatih soft skill yang mereka punya dan mampu untuk bersaing di dunia kerja. Lulusan sarjana pun jika tidak bisa kerja di dunia pemerintahan atau kerja menjadi pegawai negeri sipil. Justru mereka bisa membuka bisnis yang dimana nantinya dapat mengurangi angka pengangguran di negara dan jauh lebih banyak membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Data pun mencatat, terdapat lebih kurang 8,dua juta bisnis kreatif pada Indonesia yg didominasi sang bisnis kuliner, fashion, dan kriya sebagai akibatnya tiga subsektor ini jua mempunyai donasi terbesar terhadap PDB Ekonomi Kreatif. Selain itu, terdapat 4 sub sektor menggunakan pertumbuhan tercepat yaitu televisi dan radio, film, animasi, dan video seperti ; seni pertunjukan dan desain komunikasi visual. Melihat peluang tersebut, Menko Perekonomian menegaskan bahwa pemerintah perlu berfokus menggarap industri kreatif pada Indonesia. Pelaku bisnis tentunya lebih tahu dinamika yg terjadi pada lapangan, sebagai akibatnya Pemerintah nantinya akan lebih berperan menjadi fasilitator dan bagi terciptanya ekosistem yang aman dan kondusif (sumber ekon.go.id, 2021).
Pemerintah telah menyiapkan empat strategi transformasi agar UMKM dan koperasi menjadi lebih modern. Pertama, transformasi dari informal menjadi formal, kemudian digitalisasi usaha, dan transformasi rantai nilai secara global. Terakhir adalah modernisasi koperasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital seperti penerapan pembayaran digital (digital payment) (indonesia.go.id, 2022).
Adanya globalisasi saat ini digitalisasi dapat membantu UMKM mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar, berintegrasi ke pasar global, berintegrasi ke dalam rantai nilai global, dan menjadi pesaing di ceruk pasar. Untuk itu, G20 harus menyediakan instrumen untuk mengatasi permasalahan persaingan dalam ekonomi digital.
Keberadaan ekonomi kreatif sebenarnya memiliki beberapa keunggulan, seperti:
1. Untuk mengasah ide-ide kreatif yang sudah dimiliki setiap individu
2. Penciptaan lapangan kerja baru untuk mengurangi tingkat pengangguran
3. Membangun persaingan bisnis yang lebih sehat
4. Muncul profesi baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya
5. Mempercepat inovasi produk di berbagai bidang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI