Mohon tunggu...
Nur Aisya
Nur Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hay nama nur Aisyah saya sangat suka dengan dunia bisnis selain itu saya juga suka berjualan dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Manajemen Operasional Perusahaan Multinational

16 Januari 2024   19:09 Diperbarui: 16 Januari 2024   19:59 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang diungkapkan Ganesstri Padma Arianie dkk, perusahaan perlu mengembangkan rencana terstruktur untuk mengefisienkan sumber daya yang ada dan terus mengupayakan peningkatan kualitas.

Penelitiannya menunjukkan bahwa membangun manajemen proyek yang baik akan menghasilkan fase implementasi proyek yang lebih rinci dan efisien. Disebutkan juga bahwa tanpa manajemen proyek yang baik maka kinerja perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan dapat terpengaruh (Ganesstri Padma Arianie dan Niabudi Puspitasari, 2017).

 Penelitian ini sejalan dengan penelitian Naura Mutiara Astari dkk yang menyatakan bahwa manajemen proyek adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil akhir tertentu. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa ada empat tahapan manajemen proyek. Jadi tahap pertama adalah perencanaan, tahap kedua adalah penjadwalan, dan tahap ketiga adalah pengendalian. (Nowra Muttiah Astari, Ade Momon Subagyo, Kusnadi, 2021)

Dalam jurnal terkemuka Widia Satria, Utama dan Bambang Shailuddin dalam penelitiannya menyatakan bahwa manajemen proyek bukanlah suatu bentuk penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan dan metode kerja pada kegiatan proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek; Ia mengatakan menggunakan metode jalur kritis ( BPS).Kami juga menggunakan metode yang memudahkan dalam menentukan jadwal proyek dengan memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap proyek dari awal hingga selesai. 

Pada penelitian kali ini kami berhasil mempersingkat jangka waktu proyek dengan memanfaatkan metode CPM, dan mampu mempersingkat jangka waktu proyek sebanyak 34 hari. Metode ini juga membantu Anda mengoptimalkan rencana Anda dengan lebih baik. (Lusi Wahyuningsih, 2019) Penelitian ini sejalan dengan penelitian Naura Mutia Astari dkk.Mereka menggunakan metodologi CPM dan diberi waktu pengerjaan proyek selama 102 hari dibandingkan perkiraan durasi 154 hari.

Oleh karena itu, teknik CPM dapat menghemat waktu dan mempercepat pengerjaan proyek. 52 hari. (Nowra Muttiah Astari, Ade Momon Subagyo, Kusnadi, 2021). Hal ini berbeda dengan penelitian Widiasatria-Utama dkk. Penelitian ini menggunakan metodologi manajemen proyek rantai kritis (CCPM), suatu pendekatan berdasarkan teori kontraindikasi yang menggunakan buffer sebagai alat untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dan mengoptimalkan kinerja pekerjaan proyek. (Widiasatriya Utama dan Bambang Shailuddin, 2020).

Manajemen operasi adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya (baik manusia maupun alat) untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen operasi atau manajemen produksi adalah serangkaian kegiatan atau proses penciptaan barang, jasa, dan kegiatan yang mengubah bentuk penciptaan atau penambahan nilai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. (Sultan Shaumir Faik dkk, 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun