Mohon tunggu...
Nur Aini Rizky Syaban
Nur Aini Rizky Syaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 20107030112 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Aiini

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Berani Berkata Tidak untuk Hal-Hal yang Tidak Penting - Review Buku "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" Karya Mark Manson

6 Juni 2024   09:34 Diperbarui: 6 Juni 2024   09:36 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://gubuktulis.com/review-sebuah-seni-untuk-bersikap-bodo-amat/

Para penggemar buku terutama buku tentang pengembangan diri sudah pasti tidak asing dengan judul buku ini " Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" (The Subtle Art oving a F*ck) karya Mark Manson. Buku ini merupakan salah satu buku self-help yang telah menarik perhatian banyak pembaca di seluruh dunia sejak pertama kali di terbitkan pada tahun 2016. 

Judul yang diangkat oleh Mark Manson cukup kontroversial, dengan gaya penulisan yang menarik, memberikan pesan yang mendalam serta dengan pendekatan yan realistis hingga menarik perhatian banyak orang akhirnya membawa buku ini menjadi salah satu buku non-fiksi yang paling populer berdasarkan The New Yor Times dan Washington Post.

Ketika membaca dari judul buku terkesan kita diajak untuk bersikap apatis, egois dengan mementingkan diri sendiri, bodo amat dengan semua yang terjadi. Inilah kelebihan dari buku ini, ia menawarkan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi tantangan hidup, mengajak kita untuk memfokuskan perhatian dan energi hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting. Mark justru ingin menunjukan bahwa tidak semua hal yang ada di dunia ini cukup berarti untuk diperdulikan.

Mark Manson dalam bukunya ini membagikan berbagai cerita dan pemikirannya mengenai cara hidup yang hanya berfokus pada hal-hal penting dan bermakna bagi kehidupan, dan tidak mempermasalahkan hal-hal yang dianggap tidak penting. Terdapat hal-hal penting yang dibagikan dalam buku ini yakni; pendapat buruk orang lain terhadap diri kamu, terutama lagi sampai menuntuk kamu berubah agar bisa di terima di lingkungan sosial tersebut; hal-hal yang mengganggu dan menghambat  perjuangan kamu dalam mencapai sutau goal, menghambat prosesmu dalam berjuang; hal-hal yang tidak bermaka dan bukan prioritas diri, tidak apa-apa untuk berkata tidak untuk hal-hal yang bukan merupakan prioritas pribadi.

Manson mengajak kita untuk berani berkata tidak untuk hal-hal yang bukan menjadi tanggungjawab, dengan begitu kamu bisa menikmati kehidupan dengan lebih leluasa dengan menjadi diri sendiri, menghadapi apa pun yang datang dan pergi di kehidupanmu dengan tidak banyak tekanan, dan menjadi lebih bahagia dengan kesederhanaan yang telah kamu pilih.

Mark manson menentang paradigma umum tentang kebahagiaan dan kesuksesan. Alih-alih berusaha untuk menjadi yang selalu positife vibes dan bahagia, Manson justru menganjurkan kita untuk menerima kenyataan bahwa hidup ini penuh dengan keterbatasan dan ketidakpastian. Ia menyampaikan bahwa kita tidak perlu pduli pada segala sesuatu, sebaliknya kita harus memilih dengan bijak apa yang layak untuk diperdulikan.

Kurang lebih ada tiga seni untuk bersikap bodo amat dalam buku ini, yakni :

Pertama; Nyaman saat menjadi berbeda. Hal ini bukan berarti kamu menjadi orang yang apatis, tidak perduli dengan orang-orang disekitar, akan tetapi nyaman saat menjadi berbedaa ini bermakna kamu bisa menjadi dirimu sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi orang lain dengan keterpaksaan agar kamu di sukai dalam lingkungan tersebut. Tanamkan dalam pikiran mu bahwa orang-orang yang benar suka dan peduli dengan dirimu akan menerima kamu apa adanya. Jika kamu bertemu dengan orang yang selalu mengomentari dirimu dengan cara dan pandangan yang negative, maka percayalah bahwa orang tersebut bukan orang yang layak untuk kamu dengar dan pedulikan

Kedua; Memilih hal yangg penting untuk diperhatikan. Terlalu banyak hal di hidup ini jika selalu dipikirkan semuanya. Memilih hal-hal yang penting untuk diperhatikan akan memberikan kelegaan dan sikap yang lebih objektif. Bahwa tidak semua hal harus dipikirkan. Dengan memprioritaskan apa yang benar-benar berarti, kamu bisa hidup lebih tenang dan fokus, termaksud juga mengabaikan ekspetasi sosial yang tidak relevan dan tekanan dari orang lain.

Ketiga; menerima keterbatasan dan kegagalan. Salah satu yang terpenting juga dari buku ini adalah bahwa kegagalan dan rasa sakit adalah bagian alam dari kehidupan. Mark Manson mendorong kita untuk menerima ketidaksempurnaan atas diri kita dan belajar dari kesalaha-kesalahan yang diperbuat. Dengan menerima kegagalan kita akan bisa tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun