Mohon tunggu...
Nur Aini Rizky Syaban
Nur Aini Rizky Syaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 20107030112 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Aiini

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Perempuan Berkalung Sorban" Karya Hanung Bramantyo

4 Juni 2024   14:02 Diperbarui: 5 Juni 2024   13:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://koleksiperpus.jakarta.go.id/dispusip/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/124319.jpgInput sumber gambar

Judul Film : Perempuan Berkalung Sorban

Sutradara : Hanung Bramantyo

Penulis Skenario : Ginatri S. Noer, Hanung Bramantyo

Pemenran Utama : Revalina S. Temat, Reza Rahardian, Oka Antara

Genre : Drama

Durasi : 118 Menit

Tahun Rilis : 2009

Film Perempuan Berkalung Sorban merupakan Film bergenre Drama yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Abidah El Khalieqy. Film ini mengisahkan seorang perempuan bernama Anisa diperankan oleh Revalina S. Temat yang menceritakan tentangg kehidupan di lingkungan pondok pesantren yang masih memiliki pemahaman bahwa perempuan kedudukannya dibawah laki-laki. Anisa dalam fim ini berjuang melawan berbagai aturan yang menurutnya tidak masuk akal yang mengekang dan membelenggu kebebasan perempuan. Ia memiliki mimpi dan keinginan yang besar sehingga berkeinginan melanjutkan pendidikan yang lebih tingi namun semua keinginannya dibatasi oleh keluarganya sendiri.

Diawal film Perempuan Berkalung Sorban, penonton telah disuguhkan betapa perempuan di dalam pondok dibatasi dalam mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki. Pembatasan ini dapat kita lihat pada scene Anisa tidak diperbolehkan oleh ummi nya untuk belajar berkuda, anisa di larang menjadi pemimpin dikarenakan ia seorang perempuan walaupun secara demokrasi suara anisa lebih banyak, sampai pada perempuan tidak boleh melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan alibi bahwa tugasnya perempuan adalah di rumah, mengurus segala pekerjaan rumah.

 "Seberdosa itukah terlahir menjadi seorang perempuan ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun