Guru memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Sebab guru merupakan ujung tombak  yang berhubungan langsung dengan siswa. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum dan lengkapnya fasilitas pendidikan, tanpa diimbangi dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikannya, maka semuanya akan kurang bermakna.Â
Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi di bidangnya. Menurut peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru, antara lain kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut  terintegrasi dalam kinerja guru.
Mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi merupakan sebuah proses mengubah prilaku siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh sebab itu, dalam proses mengajar terdapat kegiatan membimbing siswa agar dapat berkembang sesuai dengan taraf perkembangannya,  melatih keterampilan siswa baik keterampilan intelektual maupun keterampilan motorik sehingga siswa dapat  dan berani hidup di masyarakat yang cepat berubah dan penuh persaingan.Â
Oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk dapat merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang cocok  dengan minat dan bakat siswa termasuk di dalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektivitas pembelajaran.Â
Di zaman  now saat ini, guru dituntut untuk mampu menggunakan  berbagai jenis media serta dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar. perkembangan teknologi informasi menuntut guru untuk dapat mengikuti  perkembangan teknologi mutakhir. Berbagai perkembangan teknologi informasi memungkinkan setiap guru bisa menggunakan berbagai pilihan media yang dianggap cocok untuk pembelajaran.Â
Dalam proses pembelajaran terkadang kurangnya perhatian  dan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini disebabkan, kemasan kegiatan pembelajaran yang dibawakan oleh guru kurang menarik, sehingga proses pembelajaran bersifat membosankan. Pembelajaranakan terganggu jika siswa tidak terbuka dan tidak siap untuk belajar, dan  tidak memiliki  minat untuk belajar. Siswa  akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar. Oleh  sebab itu, mengembangkan minat belajar siswa merupakan salah satu tehnik dalam mengembangkan motivasi belajar. Siswa  dapat belajar dengan baik manakala berada dalam suasana yang menyenangkan.
Melihat kondisi tersebut, membuat saya tertarik untuk mengikuti DOGMIT.  Dengan mengikuti DOGMIT saya berharap dapat mengemas pembelajaran  semenarik mungkin dengan tujuan untuk menarik minat siswa di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H