Mohon tunggu...
Nuraini Ahwan
Nuraini Ahwan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Nuraini, saat ini saya guru di SDN 1 Dasan Tereng. Menjelajah dunia maya terutama menulis menjadi hobi belakangan ini. Dengan menulis banyak sahabat yang saya miliki dari hobi saya menulis. Saling berkunjung dan membaca tulisan teman menjadi bahan memperkaya ide saya dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aisyah dengan Orang Tuanya (Part 8)

12 Februari 2023   07:32 Diperbarui: 12 Februari 2023   11:29 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mungkinkah ini namanya orang tua yang over protektif? Mungkinkah ini nama orang tua yang tidak mengajarkan mandiri kepada anak-anaknya seperti anak-anak  lain yang dilepas sampai gerbang sekolah saja? Mungkinkah ini yang namanya orang tua yang tidak percaya pada guru? Atau mungkinkah ini yang namanya sekolah tidak tegas menegakkan aturan? Entahlah!

Terpenting bagi saya saat itu adalah bagaimana Aisyah dan anak-anak yang lain mau sekolah. Setiap tahun selalu saja ada anak yang tidak mau ditinggal oleh orang tuanya. Ada yang menangis bahkan ada yang tidak mau lepas dari pegangan orang tua. Tidak banyak memang yang seperti itu. Dua atau tiga anak yang masih perlu ditunggu oleh ibunya. Berangkat dari pengalaman itu maka saya hanya  mengingatkan dan membuat kesepakatan jika memang harus menunggu putrinya termasuk Aisyah saat itu. 

Orang tua Aisyah, saya perbolehkan menunggu di sekolah dengan kewajiban harus menjadi contoh anak-anak di sekolah selain pembelajaran yang diberikan guru. Kesepakatan antara lain, Ibu Aisyah  harus membantu bersih-bersih kelasnya Aisyah termasuk di depan kelas atau halaman sebelum jam pelajaran dimulai bersama beberapa orang tua yang mempunyai sifat sedikit over protektif terhadap anaknya. Kesepekatan ini diterima oleh orang tua dan dikerjakan secara bergotong royong. Kesepakatan ini saya pantau secara terus-menerus.

Akhirnya,.....

Orang tua Aisyah menjadi pelopor kebersihan di sekolah. Kesepakatan ini yang dilakukan secara gotong royong ini tidak hanya di kelas Aisyah saja , tetapi orang tua Aisyah mau mebersihakan sampai halaman depan sekolah termasuk pinggir jalan utama.  Orang tua  Aisyah ikut juga bergotong royong bersama guru, anak-anak dan warga sekolah lainnya pada kegiatan Jum'at bersih di sekolah. 

Saya melihat layaknya pasukan kebersihan saja.  Ketika jam belajar sudah mulai dan Aisyah sudah berada di dalam kelas maka orang tua Aisyah dan beberapa orang tua menggotong tong sampah dan membawa sapu seperti memegang gitar menyerbu tempat-tempat yang luput dari pengamatan penjaga sekolah. 

Tentu ini meringankan tugas guru kelas satu  untuk menyapu kelas mengjngat kelas satu belum bisa menyapu kelas dengan bersih

Perilaku orang tua Aisyah patut diteladani. Bagaimana dengan perilaku orang tua Aisyah yang dibelajarkan kepada anak-anaknya di rumah?

Saya menjadi penasaran,

Saya ingin bertandang, bersilaturrahmi ke rumah Aisyah. 

Lombok, 12 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun