Mohon tunggu...
Nuraini
Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN PALANGKA RAYA

Ass'alamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, Perkenalkan Saya Nuraini dari Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keseimbangan Pasar dan Penawaran Dalam Suatu Barang

7 Juli 2023   21:30 Diperbarui: 7 Juli 2023   21:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Isu

Keseimbangan pasar adalah keadaan dimana kuantitas suatu produk (atau jasa) yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang seimbang. Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen dan harga yang ditawarkan produsen sama. Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi stabil. Fenomena ini disebut juga dengan keeimbangan harga. Umumnya, konsumen mendorong produsen untuk memastikan persediaan produk cukup untuk beberapa waktu. Jika harga sesuai dengan permintaan pasar, berarti keseimbangan pasar telah tercapai. Oleh karena itu, harga produk biasanya disesuaikan dengan stok yang tersedia. Sebagai contoh ketika terjadinya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Jika masker kekurangan pasokan, maka harga produk akan naik. Sebaliknya, jika jumlah masker lebih banyak dari permintaankele, kemungkinan besar harga produk akan perlahan turun. Permintaan pembeli atas barang di pasar memaksa penjual untuk memastikan bahwa stok barang yang akan dijual terus tersedia selama jangka waktu tertentu. Penjual tidak akan menambah jumlah produk yang tersedia sampai produk yang ada habis terjual. Jika seseorang memperhatikan harga dan jumlah yang sama, pasar akan mencapai keseimbangan.

B. Fakta

Adapun fakta mengenai keseimbangan yang berpengaruh pada beberapa faktor-faktor antara lain adalah Jumlah demand yang berlebihan Pada jumlah demand yang berlebihan (excess demand/ shortage), jumlah demand suatu barang lebih besar dibandingkan dengan jumlah supply-nya. Akibatnya, harga barang yang awalnya di bawah titik keseimbangan pasar bergerak ke kanan atas mendekati titik keseimbangan pasar tersebut, dan Jumlah supply yang berlebihan (surplus) akan mengakibatkan produsen untuk menurunkan harga jual. Hal ini karena pada saat yang sama akan banyak produsen lain yang memproduksi barang yang sama, sehingga jika harga barang yang mereka jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga dari produsen lainnya, maka pembeli tidak akan mau untuk membeli produk mereka.

C. Dampak

Dampaknya bisa saja terlalu kebanyakan permintaan dan penawaran seperti jumlah permintaan lebih besar maka kondisi yang terjadi yaitu kekurangan barang. Barang yang ingin dijual oleh perusahaan pada kondisi ini lebih sedikit dibandingkan jumlah barang yang ingin dibeli oleh konsumen. Begitu juga sebaliknya apabila kebanyakan penawaran maka terjadi kelebihan penawaran, maka akan menyebabkan terjadinya penurunan harga barang. Proses bagaimana harga barang bisa turun karena kelebihan penawaran ini bisa bermacam-macam motif dan mekanisme. Namun intinya sama yaitu kelebihan penawaran akan membuat harga barang menurun.

D. Para Ahli

  • Menurut Sadono Sukirno (2005) dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua efek berikut: (i) produksi dapat ditambah dengan lebih cepat, dan (ii) biaya produksi semakin murah. Dari kedua akibat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi cenderung untuk menimbulkan kenaikan penawaran.
  • Menurut Gilarso Penawaran adalah jumlah barang tertentu yang bersedia dijual pada berbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu, ceteris paribus.
  • Menurut Gregory Mankiw Mengatakan bahwa dalam penawaran, jumlah yang ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang ditawarkan meningkat ketika harga naik dan berkurang ketika harga turun.

E. Opini

Menurut Saya kelebihan dalam penawaran tersebut dapat menyebabkan pengusaha kekurangan pendapatan maupun keuntungan sehingga kualitas dari bahannya bisa saja menurun karena dari kelebihan penawaran itu tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun