Saat ini kami adalah mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 2 tahun 2023 di Universitass Muhammadiyah Malang. Baiklah, sebelum kami menceritakan lebih lanjut alangkah lebih baiknya kalau kami kenalan terlebih dahulu, kalau kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Perkenalkan kami dari kelompok 1 yang beranggotakan Eka, Lita, Ani, Bella dan Dimas. Kami adalah anak muda yang memiliki kemauan untuk ikut andil memajukan pendidikan.
Kami memilih menjadi seorang guru, karena kami bercita cita untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Selain itu agar dapat menyalurkan motivasi inovasi dan menuangkan segala motivasi terbaik untuk anak negeri yang berprestasi dan memiliki jati diri yang sempurna. Tidak semua orang memiliki kesempatan dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Masih banyak anak yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengakses dunia pendidikan yang layak dikarenakan berbagai alasan, misalnya masalah ekonomi keluarga, adanya konflik, ataupun diskriminasi. Selain itu alasan memilih menjadi guru karena ingin mewujudkan tujuan hidup yaitu berguna bagi orang lain, cara mewujudkannya salah satunya yaitu dengan menjadi guru. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan saya untuk memilih profesi menjadi seorang guru.
Menjadi seorang guru tidak hanya dituntut untuk mampu mengelola kegiatan pembelajaran yang efektif, lebih dari itu seorang guru dituntut untuk mampu membangun interaksi dengan peserta didiknya dengan efektif, melibatkan perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran, memperbaiki moral, serta melakukan refleksi dan evaluasi dalam praktek pembelajaran. Oleh sebab itu menjadi pendidik profesional merupakan proses pembentukan hubungan antar pendidik dan peserta didiknya untuk menghasilkan perubahan pola pikir yang lebih didasari oleh ilmu pengetahuan dan moral.
Guru tentunya harus berpihak kepada semua peserta didik. Guru profesional tidak pernah memandang apapun latar belakang peserta didik untuk mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh peserta didik. Sebagai guru, kita harus mampu memahami perbedaan-perbedaan setiap peserta didik, memahami kebutuhan setiap peserta didik, sehingga seorang guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi setiap peserta didiknya. Dengan mendengarkan dan memahami setiap keluh kesah dari peserta didik, guru dapat sekaligus menjadi seorang teman yang bisa diajak untuk bercerita namun tetap saling menjaga kehormatan. Karena dengan menciptakan hubungan yang interaktif, maka proses pembelajaran yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik.
Hal itu dapat dimulai dengan melakukan pendekatan terhadap peserta didik. Melalui pendekatan, seorang guru akan mengetahui karakteristik dari setiap peserta didik. Sehingga nantinya tidak hanya sekedar mengajar tapi juga bisa menyesuaikan dengan keadaan peserta didik dengan pembelajaran yang akan diterapkan kepada siswa. Selain itu, memberikan contoh perilaku yang baik kepada peserta didik dan memberikan apresiasi dalam bentuk apapun merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada peserta didik agar mereka merasa lebih dekat dengan guru. Dalam menyampaikan materi dengan berbagai metode pembelajaran yang menyenangkan juga merupakan bentuk strategi guru untuk menarik minat siswa terhadap proses pembelajaran supaya tidak bosan saat kegiatan belajar mengajar.
Dalam pengembangan peserta didik mendukung keberagaman dan memberikan motivasi belajar sangatlah penting. Memberikan fasilitas yang mendukung dalam proses pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk mengeksplorasi keilmuan, serta memanfaatkan perkembangan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Kami juga menerapkan pendidikan melalui Ki Hajar Dewantara yang terkenal dengan filosofi pendidikannya yaitu "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” yang artinya di depan memberi contoh yang baik, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan. Dari pemikiran bapak pendidikan nasional tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru merupakan hal yang terpenting di dalam pendidikan. Dimana seorang guru dapat menuntun seorang anak untuk mencapai keberhasilan. Untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, harus di mulai dari guru yang berkualitas pula.
PENDIDIKAN PROFESI GURU GELOMBANG 2 2023 (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG)
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan
Dosen Pengampu : Ibu Dr. Erna Yayuk, S.Pd., M.Pd.
Kelompok 1
Nama Anggota :
Bella Ayu Novia
Dewi Eka Setiawati
Dimas Rizky Almay Rendra
Nur Aini
Naufalita Shabrina Ramadhani