Mohon tunggu...
Nur aida
Nur aida Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa stain teungku dirundeng meulaboh jurusan dakwah prodi kpi

menulislah di waktu muda agar ada history di masa tua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Proses Kampus STAIN Menjadi IAIN Meulaboeh

6 Desember 2019   00:14 Diperbarui: 6 Desember 2019   00:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis 5 desember 2019, sebuah kampus pasti ingin terus maju dan terus berkembang dari tahun ke tahun, begitu pula dengan kampus STAIN Tdm yang berkeinginan dari kampus STAIN ingin menjadi IAIN (institut agama islam negeri).

Dalam proses menjadi IAIN tidak hanya dilihat dari persoalan sosial keagamaan nilai-nilai keilmuan harus melekat dalam lembaga pendidikan. dengan demikian acuan mendidik dalam penanaman motivasi, etika, dan moral, pada dasarnya adalah menanamkan suatu nilai yaitu nilai iman dan akhlak.

Pengembangan STAIN menjadi IAIN (institut agama islam negeri) merupakan usaha mempertegas, mempertajam dan memperbaharui pendidikan islam dalam hal melayani kebutuhan mendasar manusia. Sebab pendidikan berkaitan dengan masa depan manusia yang selalu mengalami perubahan di era global.

Keberadaan STAIN sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi sangat tergantung kepada seberapa jauh ia mampu mengikuti perubahan dan perkembangan yang berlangsung dalam dinamika kehidupan.

Munculnya upaya STAIN menjadi IAIN dengan membuka fakultas-fakultas baru dan meningkatkan kinerja pendidikan kampus STAIN menjadi lebih meningkat dari sebelumnya. Dengan mengembangkan jurusan-jurusan umum pada setiap fakultas di lingkungan STAIN yang sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat.

Berbagai upaya harus di lakukan STAIN untuk merubah status menjadi IAIN (institut agama islam negeri) agar memiliki lembaga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan ideal sebagai mana di cita-citakan.

Lembaga pendidikan yang di harapkan adalah lembaga yang dibangun berdasarkan ajaran islam, cita-cita seprti ini tidak bisa di tahan apa lagi di halang-halangi, cita-cita seperti itu menjadi kekuatan luar biasa yang selalu mencari peluang untuk tumbuh.

Niat merubah STAIN menjadi IAIN ( Institut agama islam negeri) tidak ditempuh dengan mudah, harus di lalui dengan kerja keras, melelahkan serta menyita waktu yang sangat lama.

Dengan dorongan oleh gairah besar, cita-cita luhur dan niat tulus untuk membangun lembaga pendidikan islam yang berkualitas dengan tuntutan zaman kedepan, maka apa pun persyaratan dengan tuntutan yang di minta akan di penuhi dengan segala upaya yang mungkin dapat dilakukan STAIN menjadi IAIN (institut agama islam negeri).

Perubahan status dari STAIN menjadi IAIN adalah kebutuhan pendidikan masyarakat di bidang pendidikan agama, juga akan mempercepat peningkatan sumber daya manusia bernuansa islami, serta memperluas akses pendidikan tinggi islam yang memiliki standar. Selain itu dengan status IAIN (institut agama islam negeri) tersebut, juga akan lebih meningkatkan pembangunan keagamaan bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun