Desa Sujung, 12 Agustus 2023 - Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik berbasis SDG's diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia kampus serang. Mahasiswi dari kelompok 3 telah mengadakan kegiatan edukasi yang dilakukan di SD Negeri Sujung 1. Dalam rangka memperkenalkan bahasa Jawa serang pada anak guna melestarikan bahasa daerah (dialek) Banten , yang berfokus pada dua hal : pengenalan dan pelestarian dialek daerah. Dengan partisipasi anak-anak kelas 1, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak mengenai bahasa Jawa serang serta melestarikan bahasa daerah agar tidak punah seiring berkembangnya zaman.
Zaman sekarang ini, bahasa daerah sering dilupakan oleh generasi muda. Pengenalan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa Serang pada anak tidak hanya bertujuan untuk melestarikan, akan tetapi lebih dari itu, pengenalan bahasa Jawa Serang diharapkan mampu memberikan dampak yang positif terhadap penguatan nilai dan identitas karakter anak. Pengenalan bahasa Jawa serang tidak hanya diterapkan pada saat pembelajaran tapi bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari turut menjaga kepunahan bahasa di kalangan anak remaja. Banyak generasi muda yang cenderung merasa malu menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Sering dijumpai generasi muda yang tidak tahu dan tidak mengerti bahasa Jawa serang padahal mereka masyarakat asli Serang, begitu memprihatinkan bahasa daerah yang mulai bahkan hampir punah ini.
Di lingkungan desa sujung, masyarakat  berkomunikasi menggunakan bahasa jawa serang. Namun, anak-anak masih asing dengan bahasa Jawa Serang itu sendiri. Kegiatan pengenalan bahasa Jawa Serang oleh mahasiswi KKN berupa kosa kata dasar seperti nape, kelipun, ning pundi, sinten dan lainnya. Kemudian memperkenalkan diri dengan bahasa Jawa serang dan menyebutkan angka dengan bahasa Jawa Serang (sios, kale, telu, papat dan seterusnya). Anak-anak belajar bahasa Jawa serang dengan semangat dan antusias. Pada saat kegiatan berlangsung, anak dipersilahkan maju ke depan dan mengambil kertas yang telah disediakan mahasiswi kemudian dibaca dan ditulis oleh anak pada papan tulis. Setelah selesai, kegiatan evaluasi berupa tebak kosa kata, menghitung, dan perkenalan diri dengan bahasa Jawa serang pada anak.
Dengan adanya kegiatan pengenalan bahasa Jawa Serang yang dilakukan oleh mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia diharapkan anak mampu menerapkan bahasa Jawa serang dalam komunikasi sehari-hari sehingga bahasa daerah tidak punah dengan berkembangnya zaman. Bahasa daerah harus tetap dilestarikan agar generasi-generasi berikutnya dapat mengetahui bahwa Banten memiliki beragam bahasa salah satunya bahasa Jawa Serang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H