Pemanasan global adalah proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, lautan, dan permukaan bumi. Fenomena ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, bagaimana cara mencegah pemanasan global berlanjut?
Pemanasan global adalah terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer yang membuat ekosistem bumi terganggu. Seratus tahun ke belakang, kenaikan suhu atmosfer terus terjadi. Hal ini disebabkan karena meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbon monoksida, metana, CFC, dan lainnya di atmosfer (Utina, 2009). Sedangkan emisi adalah residu dari sebagian pekerjaan manusia yang menghasilkan gas rumah kaca. Penigkatan ini meningkatkan suhu atmosfer. Karena suhu di permukaan bumi mengalami kenaikan, membuat banyak air menguap (Ramlan, 2002).Â
Menurut Ramli Utina, penyebab banyaknya gas rumah kaca di atmosfer yakni efek rumah kaca, efek balik, dan variasi matahari. Sementara dampak yang ditimbulkan yakni:Â
Pertama, mencairnya gletser. Saat gletser mencair, permukaan laut juga akan naik dan pulau kecil dapat tenggelam. Pemukiman penduduk juga dapat terdampak banjir rob.
Kedua, cuaca yang ekstrim. Peubahan iklim akan sulit diprediksi. Tanaman musim juga akan mati, seperti padi.
Ketiga, punahnya jenis-jenis flora dan fauna. Flora dan fauna memiliki batas toleransi suhu. Oleh karena itu, akan banyak flora dan fauna yang akan mati karena tidak dapat mentolerir suhu yang terus mengalami peningkatan.
Untuk mengurangi pemanasan global, dapat dilakukan upaya-upaya seperti konservasi lingkungan, menggunakan energi alternatif, daur ulang, dan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya peduli terhadap kestabilan lingkungan.
Utina, Ramli. 2009. Pemanasan Global: Dampak dan Upaya Meminimalisirnya
Ramlan, Mohammad. 2002. Pemanasan Global (Global Warming)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H