Mohon tunggu...
Nuraga Kita
Nuraga Kita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis adalah seni untuk mengekalkan diri

Suatu ruang untuk berbagi kisah, Cerita dan cinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dominasi Pasang Taji

3 Juni 2023   06:53 Diperbarui: 3 Juni 2023   07:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi renungan shubuh. Gambar via Pixabay

Intuisiku bertalu-talu
Telingaku sedikit mengepul 
Mercusuar kembali berdiri gagah
Lalu pontang-panting pasang taji

Seremonial tahunan 
Tradisi kolektif kolegial
Gagah-gagahan 
Bantah-bantahan
Tapi jangan sampai kelewat lari tunduk mencium bumi

Ah, terlalu parah cericau ini
Begitu tenangnya perasaanku
Ketika ilmu itu mengalir lembut ke telinga
Tanpa aba-aba terhentak
Tanpa bersiap menyergap
Syukur tak sampai jantungan

Manusia-manusia baru polos dan lugu
Masuk ke sebuah kandang buas
Untung bisa jinak dan sedikit beradab
Dari pada kurang ajar

"Dulu rasa sakit ini tak sebanding kalian"
Iyya kah
?
Hubungan dengan kuliah apa?
Tanya mahasiswa yang sedang kehausan itu

Musafar Ukba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun