Ia menatap nanar gumpalan darah yang begitu banyak di dalam closet itu bahkan gejolak itu kembali datang membuatnya kembali memuntahkan semua cairan darah kental itu lagi.
Ya'allah..
Rasanya Niana benar benar tidak sanggup lagi ia menumpahkan segala keluh kesahnya dengan menangis pilu sembari menatap darah yang baru saja ia muntahkan.
***
Niana mengirim pesan pada Arka sebelum keluar dari kelas saat bell pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu meski dia tau bahwa Arka tidak akan balas hanya di baca saja.
Drrt.. Drrt..
Ia segera melihat ponselnya yang bergetar dan tertera nama Arka di panggilan yang masuk dia pun segera berlari kecil keluar gerbang dan dapat ia lihat mobil sport berwarna hitam milik sang kakak sudah berada di sana menunggunya.
Niana mengusap terlebih dahulu keringatnya di pelipis lalu membuka pintu mobil Arka dan masuk.
Tanpa mengatakan apapun Arka segera melajukan mobilnya pulang.
Brak!
Sampai di rumah arka lalu turun
meninggalkan niana yang masih berada di dalam mobil.