Satu Warsa untuk mata tak bergegas pergi
Satu masa untuk waktu memaafkan resah
Jari tangan masih berdayaÂ
otak kecil masih saja tak menyerah
Desember dalam penghujung
Kemana lagi kaki hendak tertuju
setelah bercengkerama dengan suka
setelah bergulat dengan duka        Semua usai dirasa
Pada malam dalam penantian
hari-hari esok selalu menyajikan misteri
riuh angin Desember menjadi teman
barangkali bisa bersahabat saat sepi
Sepanjang aksara terpampang pada kertas putihÂ
Sejauh kata-kata bercerita banyak hal
Moga Desember berakhir dengan bahagiaÂ
29/12
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!