Mohon tunggu...
Nur Afriyani
Nur Afriyani Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ayah

22 Mei 2016   22:05 Diperbarui: 22 Mei 2016   22:32 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ayah merupakan sosok yang kuat, pantang menyerah dan juga osok yang tangguh yang jarang meneteskan air mata, ia selalu mempunyai keinginan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya dan istrinya, senyum disudut bibirnya sudah cukup menggambarkan suasana hatinya.

Setiap hari ayah pergi mencari nafkah hanya untuk menghidupi anak-anaknya atau keluarganya. Dia bekerja dibawah teriknya matahari tanpa mengeluh, tanpa merasakan letih. Ia tak pernah menyerah dan ia tak pernah memikirkan dirinya sendiri, yang ia pikirkan hanya kebahagiaan anak-anaknya. Sungguh mulia hatimu ayah.

Bagi kami ayah adalah anugrah yang terindah yang Allah berikan kepada kami. Setiap saat ayah menasehati kami supaya menjadi anak-anak yang berbakti kepada kedua orang tua, anak-anak yang saling membantu kepada sesama. Tak bosan-bosannya ia menasehati kami.

Ayah… kami terlalu banyak salah padamu, terkadang kami saring melukai hatimu. Namun, hanya kata maaf yang terucap dari kami untukmu. Maafkan anak-anakmu ayah. Sungguh menyesalnya diri kami!!!

Cinta dan kasih sayang kami hanya untuk Ayah dan Ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun