Mohon tunggu...
Nur Afriyani
Nur Afriyani Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percintaan Diawali dengan Permusuhan

1 Juni 2016   15:17 Diperbarui: 1 Juni 2016   15:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah geng waryous memperbaiki mobil kami ternyata bisa, dan temanku pun mengucapkan terima kasih kepada genk tsb. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ,kami rencana ingin pulang tapi karna kelaparan,kami pun berhenti di sebuah cafe sambil hang out and eat tiba-tiba aku bertanya pada teman-temanku,’’ hy guys menurut kalian bagaimana sih genk waryous itu??? Jawab izza”” menurutku sich mereka itu geng yang cocok sama geng kita’’.... jawab aku “ ich amit-amit deh ama geng itu ....’’ jawab chaarly ‘’ jangan gitu guys ( sambil memegang bahuku)...’’ ia guys kita gak boleh benci kayak gitu ntar jadi suka lho... jawab keisya ... charly pun menjawab” eh eh si afri sama adi cocok banget ya  mereka cantik plus ganteng, sama-sama kaya,pinter, apalagi si adi kepala geng waryous , masak sih kamu nggak tertarik ( kata charly padaku,sambil tersenyum sinis). Setelah hang out sebentar tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 06.20 kami tidak menyadari itu, dan kamipun bergegas [ulang menuju kerumah masing-masing.

Kami pun sampai di rumah masing-masing, aku berdiri di depan pintu gerbang sambil ragu-ragu aku memanggil pak pos, dalam hatiku berkata” aduh pak pos kemana lagi “... akupun mengambil jalan pintas untuk masuk melalui pintu pagar belakang dengan kaki yang berinjit-injit aku perlahan masuk...dalam hatiku

‘’untung saja aku selamat, tapi kemana bunda sama ayah ? selesai mandi akupun mencari kedua orang tuaku dan kulihat mereka berdua sedang shalat di mushalla.

Selesai shalat bunda menanyakanku pada bi ine, “ bi mana afri ? “ eum nggak tau tu nyonya,” kemana lagi sih ni anak ( dengan raut wajah yang memerah ia pun berlalu pergi ) pas bunda buka pintu aku lagi belajar,( dengan senag hati bundaku berkata) “ anak bunda rajin banget”... bundapun tersenyum lebar.

Dan ketika aku hendak tidur ku lihat hpku penuh dengan sms dan chatting ya beginilah banyak orang yang mengagumiku. Pertama ku buka hp ku ku lihat nomor baru yang pertama  masuk ku baca dengan seksama” aku minta maaf, karena aku sering berantem denganmu”... di hatiku teringat adi, karena dialah yang sering berantem denganku.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 11.27 rasanya mataku tidak tahan lagi untuk menutupinya, dan fikiranku pun terus teringat tentang sms tadi, dan akupun tidak sanggup lagi,langsung ku baringkan badan dan menutupinya. Paginya entah mengapa aku cepat bangun dari nyenyak nya tidurku,aku terus mengingat tentang sms tadi malam,dan ku dengar suara ketukkan pintu dan suara bundaku. Bundaku bilang” adek ayo cepat bangun” aku menjawabnya” adek sudah bangun “..dan bundaku menjawabnya lagi” kalo sudah bangun apalagi cepat mandi dan pergi kesekolah “.... dan aku menjawabnya” iya iya bun.

Setelah sarapan akupun pamitan pada ayah dan bunda( dengan wajah semangat ). Aku pun pagi ini nggak mau di antar sama sopir aku mau pergi sendiri. Sampai nya aku di sekolah aku sendiri dan teman-temanku pun belum ada yang nongol” dan kulihat cuman ada cleaning service yang sedang menyapu lantai.

Akupun pergi keluar dari kelas dan menuduki ayunan di bawah pohon yang beradadi belakang sekolah, tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang membawa sebuah bunga dan menutupi mataku dari belkang,dengan tangan nya yg dingin dan berdiri di depanku dan aku bertanya dengan kaget dan ketakutan.” Hey siapa ini”....dia tidak menjawab lalu ia melepaskan tanganya yang dingin dan berditi di depanku dan aku melihat dengan mata yang remang-remang, aku melihat dan ak terkaget ternyata itu lelaki yang ku benci dan kusuka “ maafkan aku selama ini aku sering arogan di depanmu dan sering mengajakmu untuk berantem”. Itu semua aku lakukan karena aku suka sama kamu.” Akupun menjawab  ia aku juga  begitu, jadi sekarang kita memaafkan dan kita baikan ? tapi apakah kamu suka sama aku ?”.. aku pun menjawabnya “ akau juga merasakan hal yang sama seperti mu( kamipun tersenyum dan kamipun berpacaran sejak hari itu). Ya begitulah percintaan di awali dengan permusuhan.” Kata aku dan adi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun