Mohon tunggu...
NurAfni HeliaDewi
NurAfni HeliaDewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Selalu semangat dan mencari ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD 2022: Bersama Tenaga Kesehatan, Mahasiswa KKN UNEJ Bantu Ibu-Ibu Desa Sumberkokap Melakukan Test Kit Yodium

3 Agustus 2022   20:15 Diperbarui: 4 Agustus 2022   06:04 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kegiatan Posyandu Bersama Bidan, Perawat dan Dokter Puskesmas Kec. Taman Krocok, Dokumentasi Pribadi)

Bondowoso (03-08-2022) -- Mahasiswa Universitas Jember melakukan kegiatan posyandu di Balai Desa Sumberkokap, Taman Krocok, Bondowoso bersama perawat, bidan, dokter Puskesmas Taman Krocok dengan beberapa kegiatan yaitu vaksinasi, imunisasi polio, pemeriksaan gigi, mengukur lingkar lengan, tinggi dan berat badan balita. Kegiatan Posyandu dihadiri oleh ibu-ibu bersama anak usia maksimal 5 tahun. 

Saat anak telah berusia 6 bulan dengan maksimal 5 tahun perlu diberikan perhatian khusus untuk melihat pola perkembangan, petumbuhan dan kesehatan tubuh anak dimana diusia tersebut pertumbuhan anak sangat meningkat sehingga diperlukan pemantauan untuk menghindari gizi buruk. 

Pelaksanaan kegiatan posyandu dilakukan di dua lokasi yaitu Dusun Krajan dan Dusun Sumber Penang. Dengan berjalannya beberapa program yang dirancang menjadi upaya masyarakat setempat agar memulai pola hidup sehat. 

(Kegiatan Test KIT Yodium Garam Dapur Didampingi Perawat Puskesmas Kec. Taman Krocok, Dokumentasi Pribadi)
(Kegiatan Test KIT Yodium Garam Dapur Didampingi Perawat Puskesmas Kec. Taman Krocok, Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan pemeriksaan kadar yodium pada garam rumah yang dimiliki ibu-ibu di Desa Sumberkokap juga dilakukan menggunakan Test Kit Yodium. Prinsip Test Kit Yodium yaitu reaksi oksidasi pembentukan kompleks antara yod-amilum yang berwarna biru ungu. 

Diakan test kadar ini karena masih banyak ditemukan garam yang berlabelkan garam beryodium tetapi tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. 

Menurut SNI 3556-2010 Garam Konsumsi Beryodium dan Pengemasan dan Pelabelan Garam Beryodium, dimana iodium yang ditambahkan dalam garam sebanyak 30-80 mg KIO/Kg garam (30-80 ppm). Yodium dibutuhkan oleh tubuh sekitar 100-150 mikrogram setiap orang per hari. Yodium memiliki peran penting dalam memproduksi hormone tiroid. Hormon tiroid sangat berperan penting dalam proses metabolisme tubuh.

Faktanya setelah dilakukan test, terdapat beberapa garam dapur yang digunakan ibu-ibu Desa Sumberkokap telah berkurang kadar yodiumnya. 

Akibatnya, kecukupan kadar yodium kurang optimal yang dibutuhkan oleh tubuh. Kadar yodium yang berkurang disebabkan kurang tepatnya penyimpanan garam dapur seperti penyimpanan terbuka atau tidak rapat sehingga yodium akan menguap. Maka penyimpanan yang tepat diperlukan untuk menjaga kadar yodium pada garam dapur sebagai penyedap rasa makanan.

(Faradesya Amalia/Rial Kus-erianastuti/Jeanne Sonya Dhiharsiwi/Wisnu Fajar Haikal Akbar/ Laila Fadilah/Okta Deviya Devi/Vallent Marcelline Rey Adinata/Nur Afni Helia Dewi/ Lilis Nurhalifah/KKN 324/ Desa Sumberkokap/Kec. Taman Krocok/Ir. Setiyono, M.P)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun