"M`isolo E Vivo" adalah kata-kata yang pernah tertulis di dinding bagian dalam Isola, yang berarti "Saya tetap sendiri". Baretty sendiri yang menginginkan naskah ditulis di dinding Isola. Mungkin itulah yang diinginkannya, sebuah tempat menyendiri dan terpencil di sekitaran pinggiran Bandung Utara. Isola adalah tempat menyendiri baginya untuk menghabiskan musim dingin. Padahal, jika melihat kehidupan Baretty, kehidupan mereka penuh dengan lika-liku. Sebelumnya, kawasan itu tidak memiliki bangunan sama sekali, hanya perkebunan besar dan isola di kawasan tersebut.
4. Partere-Villa Isola-Bareti
Partere adalah nama taman belakang Isola dan Bareti adalah nama taman depan. Menariknya kedua taman ini berukuran sangat luas dan memanjang. Kedua taman tersebut sangat bagus, dengan Bareti yang menawarkan pemandangan kota Bandung yang indah dan Partere yang menawarkan suasana yang lebih santai. Sekarang taman itu kini juga menjadi bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia.
5. Villa Isola Adalah Markas Besar Jepang
Setelah kematian Baretty, Isola dioperasikan sebagai hotel dengan nama Hotel Savoy Homann. Akhirnya ditaklukkan oleh tentara Jepang pada tahun 1942 dan menjadi markas tentara Jepang.
6. Katanya "Berhantu"
Mengingat sejarahnya yang panjang, mungkin bisa dipahami jika vila yang masih bertahan ini memiliki sejarah yang misterius. Ada banyak cerita mistis tentang Isola, dan konon Anda bisa melihat Noni Belanda di jendela atas. Ada juga cerita bahwa suara piano yang keluar dari Isola terkadang terdengar. Mengerikan, bukan?
7. Bumi Siliwangi
Setelah diubah menjadi aula paroki Universitas Pendidikan Indonesia, Isola berubah nama menjadi Bumi Siriwangi.Istilah "M`isolo E Vivo" juga diganti dengan istilah Bumi Siliwangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H