Mohon tunggu...
Nur Afdianti
Nur Afdianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang melanjutkan pendidikan S1

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinan (faktor yang mempengaruhi) perkembangan sosial emosional

17 Januari 2025   20:50 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:49 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Interaksi dengan teman sebaya: anak-anak belajar keterampilan sosial, seperti berbagai, bekerja sama dan menyelesaikan konflik, melalui interaksi dengan teman sebaya. Hubungan yang positif dengan teman dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan interpersonal. 

Lingkungan sekolah: guru yang mendukung perkembangan sosial emosional melalui pendekatan pengajaran yang inklusif dan empatik membantu anak merasa dihargai titik program pembelajaran sosial emosional di sekolah juga berkontribusi besar dalam membantu keterampilan ini. 

Budaya dan norma sosial: budaya mempengaruhi cara individu mengekspresikan emosi dan menjalani hubungan. dalam masyarakat kolektif, seperti di Asia, hubungan sosial dan keharmonisan menjadi prioritas. Sebaliknya, masyarakat individualis lebih menekankan pada ekspresi diri dan kemandirian. 

3. Faktor biologis 

Faktor biologis, seperti genetik dan perkembangan otak, juga mempengaruhi kemampuan sosial emosional. 

Genetik: kecenderungan temperamen, seperti apakah anak cenderung pemalu atau ekstrover, sebagian besar ditentukan oleh genetik. Namun, faktor lingkungan tetap memiliki peran penting dalam membentuk temperamen tersebut.

Perkembangan otak: perkembangan otak, khususnya di bagian konteks preferonal berperan dalam pengendalian emosi dan pengendalian keputusan titik anak-anak dengan gangguan pada fungsi otak, seperti ADHD atau autisme sering menghadapi tantangan dalam perkembangan sosial emosional. 

4. Faktor emosional 

Kesehatan emosional individu secara langsung mempengaruhi perkembangan sosial emosionalnya. 

Pengalaman emosional awal: pengalaman emosional pada masa kanak-kanak, seperti kasih sayang atau trauma, membentuk cara individu merespons situasi sosial di kemudian hari titik anak yang mengalami trauma emosional berpotensi mengembangkan kecemasan atau kesulitan dalam menjalani hubungan sosial. 

Regulasi emosi: kemampuan untuk mengelola emosi adalah faktor utama dalam keberhasilan sosial emosional. Anak yang belajar mengendalikan emosi, seperti kemarahan atau frustasi, lebih mampu berinteraksi secara positif dengan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun