Mohon tunggu...
Nuraeni Ratnawati
Nuraeni Ratnawati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Tingkat Akhir yang Merindu Sebuah Cerita Dunianya.. kunjungi blog nya juga http://aenyandeleeb.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Kabar Lebaran?

19 Agustus 2012   14:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taqobbalallahu Minna Wa Minkum, Shiamana Wa Shiamakum, Taqobbal yaa KariimMinal 'Aidiin Wal Faidzin .. Mohon Maaf Lahir Batin.. Maafin aeny yaah :)

*** Jika saya harus menjelaskan makna Lebaran, kayaknya sedikit "Basi" karena hampir semua blog, atau media manapun sudah banyak mengulasnya. Tapi ... ... hmm .. saya hanya bertanya Apa Kabar Lebaranmu? Ketika saya iseng-iseng berhadiah tak ada kerjaan, memeperhatikan situasi dan kondisi <duileeehh>, Lebaran pada sibuk mematut diri dengan barang-barang yang serba baru. Tidak apa-apa, tidak ada yang salah kok, setahun sekali ini.. Bukankah di Indonesia sudah menjadi tradisi? Tapi menjadi keterlaluan, ketika kualitas ibadah mahdhah bukan serba baru, bahkan kembali ke kebiasaan lama : Sholat TELAT waktu atau bahkan ada yang sampai lupa, Tilawah TAK SAMPAI satu halaman, dan terakhir yang luar biasa keterlaluan adalah semua itu disebabkan karena RAKUS akan makanan. Di setiap rumah, masakan serba enak dan banyak, maklum setahun sekali. Kue-kue lebaran juga banyak ragamnya, tinggal pilih!! Eeeehh .. masih banyak aja yang pergi beli bakso, es krim, mie ayam dan jajanan-jajanan yang lain hingga perut sakit atau kekenyangan. Ternyata-eeh-ternyata itu menjadi salah satu penyebab paling dominan sholat telat waktu dan lain-lain. Huft.. Lebaran-oh-Lebaran, apakah kabarmu kini baik-baik saja? Apakah lebaran masih mengandung makna "Lebaran" ? Apa Kabar Lebaran?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun