Taqobbalallahu Minna Wa Minkum, Shiamana Wa Shiamakum, Taqobbal yaa KariimMinal 'Aidiin Wal Faidzin .. Mohon Maaf Lahir Batin.. Maafin aeny yaah :)
*** Jika saya harus menjelaskan makna Lebaran, kayaknya sedikit "Basi" karena hampir semua blog, atau media manapun sudah banyak mengulasnya. Tapi ... ... hmm .. saya hanya bertanya Apa Kabar Lebaranmu? Ketika saya iseng-iseng berhadiah tak ada kerjaan, memeperhatikan situasi dan kondisi <duileeehh>, Lebaran pada sibuk mematut diri dengan barang-barang yang serba baru. Tidak apa-apa, tidak ada yang salah kok, setahun sekali ini.. Bukankah di Indonesia sudah menjadi tradisi? Tapi menjadi keterlaluan, ketika kualitas ibadah mahdhah bukan serba baru, bahkan kembali ke kebiasaan lama : Sholat TELAT waktu atau bahkan ada yang sampai lupa, Tilawah TAK SAMPAI satu halaman, dan terakhir yang luar biasa keterlaluan adalah semua itu disebabkan karena RAKUS akan makanan. Di setiap rumah, masakan serba enak dan banyak, maklum setahun sekali. Kue-kue lebaran juga banyak ragamnya, tinggal pilih!! Eeeehh .. masih banyak aja yang pergi beli bakso, es krim, mie ayam dan jajanan-jajanan yang lain hingga perut sakit atau kekenyangan. Ternyata-eeh-ternyata itu menjadi salah satu penyebab paling dominan sholat telat waktu dan lain-lain. Huft.. Lebaran-oh-Lebaran, apakah kabarmu kini baik-baik saja? Apakah lebaran masih mengandung makna "Lebaran" ? Apa Kabar Lebaran?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H