Mohon tunggu...
Nuraeni
Nuraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Scroll tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan kognitif Menurut Lev Vygotsky dan Jean Piaget

20 Oktober 2024   00:00 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:08 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua pendekatan utama dalam memahami bagaimana anak-anak belajar dan berkembang secara sosial dan kognitif. Meskipun kedua tokoh ini sama-sama mempelajari perkembangan anak, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam cara pandang dan penekanan pada faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan tersebut. Artikel ini akan membahas secara rinci teori perkembangan sosial menurut Lev Vygotsky dan Jean Piaget, serta membandingkan kedua pendekatan ini.

Teori Perkembangan Sosial Lev Vygotsky

Lev Vygotsky, seorang psikolog dari Rusia, menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif dan sosial anak-anak. Menurut Vygotsky, anak-anak belajar paling efektif ketika mereka berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang lebih berpengetahuan seperti orang dewasa atau teman sebaya yang lebih maju dalam perkembangan. Inti dari teori Vygotsky adalah bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam konteks sosial dan budaya, di mana interaksi dengan orang lain membantu anak-anak memahami dunia di sekitar mereka.

Salah satu konsep utama dalam teori Vygotsky adalah Zone of Proximal Development (ZPD), yang mengacu pada jarak antara tingkat perkembangan aktual seorang anak, yaitu apa yang dapat mereka lakukan sendiri, dan tingkat perkembangan potensial yang dapat mereka capai dengan bantuan dari orang lain yang lebih berpengalaman. Vygotsky percaya bahwa perkembangan anak terjadi paling efektif ketika mereka bekerja dalam ZPD, di mana mereka ditantang untuk belajar hal-hal baru dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengetahuan.

Konsep lain yang penting dalam teori Vygotsky adalah scaffolding, yang merujuk pada proses di mana orang dewasa atau teman sebaya memberikan bantuan sementara kepada anak dalam menyelesaikan tugas atau memahami konsep yang sulit. Bantuan ini secara bertahap akan dikurangi seiring dengan peningkatan pemahaman anak, sampai mereka dapat menyelesaikan tugas tersebut secara mandiri. Vygotsky juga menekankan peran bahasa sebagai alat penting dalam perkembangan kognitif, karena bahasa memungkinkan anak untuk mengatur pikiran mereka dan berkomunikasi dengan orang lain.

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, berfokus pada bagaimana anak-anak mengembangkan pemahaman mereka tentang dunia melalui serangkaian tahapan perkembangan kognitif. Piaget melihat anak-anak sebagai pembelajar aktif yang secara mandiri membangun pengetahuan mereka melalui eksplorasi dan interaksi dengan lingkungan. Teori Piaget bersifat konstruktivis, yang berarti bahwa anak-anak secara aktif membentuk pemahaman mereka sendiri, bukan hanya menerima informasi dari orang lain.

Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahapan utama:

1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, anak-anak belajar melalui indera dan tindakan fisik. Mereka mulai memahami konsep permanensi objek, yaitu bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.

2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Anak-anak mulai menggunakan simbol-simbol seperti kata-kata dan gambar untuk merepresentasikan objek dan ide. Namun, pemikiran mereka masih sangat egosentris, artinya mereka sulit memahami sudut pandang orang lain.

3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak-anak mulai berpikir secara logis tentang peristiwa nyata atau konkret. Mereka dapat memahami konsep konservasi (misalnya, bahwa volume cairan tetap sama meskipun bentuk wadah berubah) dan mulai memahami hubungan sebab-akibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun