Mohon tunggu...
Nuraeni IndahRachmadhani
Nuraeni IndahRachmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis lebih ke tulisan cerita-cerita novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Begadang dan Konsumsi Mie Instan pada Kesehatan

12 Juni 2023   14:54 Diperbarui: 12 Juni 2023   14:56 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Begadang adalah salah satu kebiasaan yang sering terjadi dikalangan masyarakat. Begadang merupakan sesuatu yang dilakukan secara sadar, melakukan kegiatan entah itu bermanfaat ataupun tidak. Ketika seseorang begadang, dia akan terjaga sepanjang malam tidak tidur sama sekali hingga menjelang pagi dan di pagi hari rasa kantuk dating sehingga jam tidur terbalik. Malam untuk berkegiatan dan ketika matahari terbit digunakan untuk tidur. Sedangkan menurut KBBI, begadang adalah keadaan seseorang berjaga tidak tidur sampai larut malam.

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Setiap orang memerlukan tidur yang cukup untuk dapat melakukan kegiatan secara optimal di kemudian hari. Manfaat dari tidur itu sendiri adalah untuk mengistirahatkan tubuh, sehingga setiap orang pasti membutuhkannya. Tidur memiliki dampak positif yaitu memperbaiki sel rusak, meningkatkan daya ingat, mencegah penyakit, meningkatkan energi, dan mencegah stress. Oleh karena itu setiap manusia harus mendapatkan hasil istirahat yang maksimal agar mendapatkan kualitas tidur yang baik (American Pillo, 2015).

Dampak-dampak yang disebabkan dari pola tidur yang tidak teratur antara lain, tidur kurang dari lima jam dalam satu malam, dapat beresiko terjangkit depresi, stress, penyakit jantung, struk dan diabetes. Pada wanita, yang tidur sebanyak 6 jam atau kurang dari jumlah tersebut setiap malam memiliki peluang 62% lebih besar terkena kanker payudara, disbanding mereka yang tidur sebanyak 7 jam. Kurangnya jam tidur telah terbukti dapat mengakibatkan siklus hormone dan metabolisme menjadi tidak seimbang (Green, 2012).

Mie instan merupakan makanan cepat saji yang mengandung pengawet, dibungkus dalam keadaan kering dan didalamnya sudah terdapat bumbu-bumbu penyedapnya. Cara memasak yang mudah dan cepat serta rasanya yang cukup nikmat, banyak masyarakat sangat menyukai mie instan, baik kalangan muda maupun kalangan usia dewasa. Terutama untuk mahasiswa yang tinggal di kos-kosan, mie instan menjadi alternatif disaat tangga tua karena harganya yang murah.

Dibalik kelezatan rasa yang diberikan oleh mie instan, terdapat beberapa zat-zat berbahaya yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui bahkan mengabaikan. Mengkonsumsi mie instan dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menimbulkan penimbunan zat adiktif yang terkandung dalam makanan instan pada tubuh mereka. Saat ini banyak mahasiswa yang menderita penyakit maag, radang dan berbagai penyakit yang menyerap alat pencernaan. Hal ini tentu tidak terlepas dari kebiasaan mereka mengkonsumsi makanan mie instan (Afifah, 2012).

Dilansir dari kemendagri penelitian yang melibatkan sekitar hampir 433.000 orang yang berusia 39-73 tahun di Inggris menemukan, orang-orang yang sering begadang 10 persen lebih mungkin meninggal selama periode 6,5 tahun studi dibandingkan dengan orang-orang yang tidur tepat waktu.

Pada salah satu kasus yang dilansir dari Jawa Pos Radar Kudus, "Diduga Sering Begadang dan Makan Mi Instan Mahasiswa Unnes Semarang Meninggal". Diberitakan bahwa seorang mahasiswa bernama Jody Yudha Permana berusia 23 tahun meninggal dunia didalam kamar kos milik teman sekampungnya di Gang Pisang, Kelurahan Sekarang, Kecamatan Gunungpati, hari Senin, 19 Desember 2022.

Diketahui mahasiswa tersebut meninggal akibat mengkonsumsi mie instan dan begadang. Dari sumber berita tersebut Jody kerap muntah pada pagi dan malam hari yang mengakibatkan terjadi gangguan pencernaan. Ternyata baru saja menyelesaikan skipsi dan tinggal wisuda kemudia hendak pulang tetapi takdir berkata lain.

Begadang memberikan dampak buruk terhadap fisik dan mental bahkan sistem kekebalan tubuh semakin melemah. Mengutip dari Healthline, selama tidur otak memproses dan mengingat informasi. Apabila seseorang kekurangan jam tidur berdampak terhadap memori jangka pendek dan panjang. Dalam memecahkan masalah, konsentrasi, dan kegiatan sehari-hari lainnya tidak akan bekerja dengan maksimal jika sering begadang ataupun kurang tidur.

Konsumsi mie instan yang tinggi dapat berdampak pada masalah pencernaan seperti gangguan perut, sembelit, diare, serta kembung. Di dalam mie instan terkandung bahan tambahan, pewarna, dan pengawet yang tidak sehat serta tinggi garam dan lemak jenuh. Mie instanpun mengandung kalori yang tinggi dan garam. Mengkonsumsi mie instan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko penyakit terkait obesitas seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Mengatur jadwal tidur teratur yang tetap, pastikan jumlah tidurnya cukup untuk memulihkan tubuh dan pikiran kita. Jika tidak ada kepentingan yang teramat sangat sebaiknya jangan begadang. Mie instan tidak mengandung zat-zat yang bergizi untuk tubuh, maka dari itu sebaiknya mengurangi konsumsi mie instan. Memperbanyak konsumsi makanan bergizi dengan kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral yang seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun