Mohon tunggu...
Nur Aeni
Nur Aeni Mohon Tunggu... -

Masih belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Masih Bayi Sudah Kena Katarak

26 September 2012   00:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:41 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jumat sore lalu, saat sedang mengantri pendaftaran rawat inap di RS Dr Kariadi, secara tidak sengaja kami (saya dan suami) bertemu teman, sepasang suami istri dengan anaknya yang kedua, bayi mungil laki-laki usia 8 bulan. Terlibatlah kami dalam obrolan;

Saya:Mau daftar opname bu, yang sakit siapa?

Teman:Iya, ini anak kedua saya

Saya:Dede bayi ini...sakit apa bu? Dede umur berapa?

Teman:Dede umur 8 bulan, kena katarak, ini mau dioperasi

Saya:Masya Allah...masih bayi bisa kena katarak, penyebabnya apa, taunya katarak bagaimana?

Teman:Waktu hamil saya kena rubella..itu lho virus TORCH...terus jadi menginfeksi anak, saya-nya      sekarang malah sudah sembuh.Mata anak saya keruh di bagian bola mata yang hitam bu..waktu saya periksakan ke dokter anak dan dokter mata ternyata katarak dan harus dioperasi

Saya:Oohh...Semoga operasi dede lancar ya bu dan segera sembuh

Waspadalah para ibu hamil dan menjaga kesehatan sebaik-baiknya.Apa itu TORCH, bisa dicari informasinya di Google.

Ketika anak saya balita, dua kali matanya harus diinsisi (bedah kecil) yaitu mata “timbilan” karena alergi telur. Insisi oleh dokter mata untuk mengeluarkan darah/nanah pada matanya yang “timbilan” tersebut.Ketika mau diinsisi, perawat membolehkan orang tua masuk.

Saya lihat anak “dibedong” dengan handuk besar (biar ketika anak berontak, tidak mengganggu tindakan dokter), kemudian wajah anak ditutup dengan kain putih yang hanya diberi satu lubang kecil untuk matanya yang akan diinsisi.Melihat anak “dibegitukan”, saya malah lemas, rasanya tidak tega, akhirnya saya menunggu di luar atau di ruang tunggu sambil berdoa semoga tindakan dokter lancar dan cepat selesai.

Saya membayangkan, anak saya yang sudah balita dan hanya tindakan insisi saja rasanya kasihan, apalagi anak teman saya yang masih bayi harus dioperasi katarak.Hanya bisa mendoakan semoga segala sesuatunya lancar dan cepat sembuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun