Mohon tunggu...
Nur Aeni
Nur Aeni Mohon Tunggu... -

Masih belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berobat ke Sangkal Putung Saja

6 September 2012   01:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Percakapan di sebuah pabrik, antara buruh dan atasannya.

“Bu..mba yanti ijin tidak masuk kerja, tadi pagi jatuh dari motor waktu antar anaknya sekolah, terus sekarang dibawa ke sangkal putung, mondok di sana, katanya kakinya retak atau patah..”.

“Kenapa tidak dibawa ke rumah sakit saja, biaya bisa ditanggung jamsostek, kalau di sangkal putung malah biaya sendiri”.“Kalau di rumah sakit juga dapat surat ijin dokter, jadi selama sakit gajinya tetap dibayar perusahaan.“Kalau di sangkal putung, tidak dapat surat keterangan dokter, jadi selama sakit gajinya tidak dibayar”.

Dua bulan kemudian;

“Bu, mba yanti sekarang di rumah, kakinya tambah besar...kasihan bu”.

“Iya ya...waktu itu sudah dibujuk untuk ke rumah sakit, manfaatkan jamsostek tapi keluarganya tidak mau”.

Speechless... hanya bisa berdoa, semoga diberi kesembuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun