Mohon tunggu...
Nur Adi Prasetyo
Nur Adi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kreator Digital

Mahasiswa di jurusan Teknologi Informasi yang penuh antusiasme, bermotivasi tinggi, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan senang menghadapi tantangan baru.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jasa Curhat Online vs Pacar Virtual: Rela Membayar Hanya untuk Mengatasi Kesepian?

24 Oktober 2023   16:36 Diperbarui: 24 Oktober 2023   16:38 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi saat ini terus berkembang, sampai-sampai kehidupan sosial kita semakin dipengaruhi oleh teknologi. Salah satu fenomena menarik yang muncul dalam beberapa tahun terakhir adalah meningkatnya popularitas jasa curhat online berbayar. Sekilas mungkin terdengar sebagai solusi untuk masalah kesepian dan tekanan psikologis, namun ternyata memiliki dampak lingkungan sosial yang perlu dipertimbangkan.

Jasa curhat online berbayar adalah layanan yang memungkinkan seseorang untuk berbicara secara pribadi dengan seorang konselor atau pendengar yang dilatih dalam rangka mendengarkan keluhan dan masalah mereka. Sementara ini dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi banyak orang yang menghadapi stres, kecemasan, atau depresi.

Sebagian jasa curhat online sering kali dilakukan oleh konselor yang berlatar belakang profesional di bidang kesehatan mental, sebagian lagi dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan komunikasi dan "pendengar" yang baik. Mereka memiliki pelatihan khusus dan pengalaman dalam membantu seseorang mengatasi masalah psikologis.

Seiring berjalannya waktu, jasa curhat online ini semakin berkembang dengan penambahan fitur-fitur seperti dari jasa teman obrolan, sesi curhat, hingga sleep call. Perkembangan ini terlihat semakin mengarah ke apa yang sering disebut sebagai jasa sewa pacar virtual.

Awalnya, jasa seperti ini dikembangkan sebagai bentuk respon terhadap tingginya tingkat kesepian yang terjadi di Jepang. Konsep ini kemudian dinilai menjadi cara yang efektif untuk mengatasi rasa kesepian.

Meningkatnya popularitas jasa curhat yang bertransformasi menjadi jasa sewa pacar virtual menimbulkan pertanyaan besar, mengapa seseorang harus membayar hanya untuk mengatasi rasa kesepian?

Terkadang, interaksi sosial yang tulus dan bermakna bisa sulit ditemukan di lingkungan sekitar kita. Kesepian adalah tantangan emosional yang nyata bagi banyak orang, dan jasa ini muncul untuk menyediakan sosok "teman" kepada mereka yang kesepian.

Kesepian dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental seseorang. Rasa terasing dan kekosongan emosional dapat memicu seseorang mengalami depresi, kecemasan, dan masalah psikologis lainnya. Dalam beberapa kasus, jasa sewa pacar virtual mungkin dianggap sebagai solusi sementara yang membantu mengurangi perasaan kesepian dan mencegah perkembangan masalah kesehatan mental yang lebih serius.

Melihat fenomena tersebut, Ini berarti bahwa hubungan, yang seharusnya didasarkan pada emosi diubah menjadi sesuatu yang dapat dibeli dan dijual. Hubungan yang dibayar mungkin tidak didasarkan pada kedekatan emosional yang nyata, tetapi lebih sebagai layanan yang diberikan dalam pertukaran uang. 

Hal ini justru bisa menciptakan rasa kekosongan yang lebih besar ketika individu menyadari bahwa kehangatan yang mereka rasakan mungkin hanya sementara. Menggunakan jasa pacar sewa mungkin bisa meredakan rasa kesepian sementara, tetapi tidak mengatasi masalah akar yang menjadi penyebab kesepian. 

Alih-alih menjadi sumber kenyamanan sementara bagi beberapa orang yang merasa kesepian, Jasa sewa pacar virtual memiliki dilema yang perlu dipertimbangkan. Karena hubungan yang sesungguhnya adalah ketika kita saling peduli, bukan yang harus bayar tiap kamu merasa sepi. Cara yang lebih sehat untuk mengatasi kesepian adalah dengan membangun koneksi sosial yang nyata, mengembangkan keterampilan sosial, dan mencari dukungan dari teman dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun