Mohon tunggu...
Nur Utami
Nur Utami Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hmm.. Apa ini?

17 April 2015   20:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:58 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu rumitt…

rumitt untukku memahami ini semua

Hal yang asing..

Ya! Masih asing untuk dirasa

Namun ku memutuskannya

Hanya berharap ini selesai

dan kita berjalan riang dijalan masing-masing

Oh.. tapi tak sesederhana itu, kawan!

Melupakan dan tak menengok kebelakang

Itu sulit…

Sesulit kau meminum obat pahit

Namun..

Kini tinggallah sebersit tanya

Sebegitukah? Sebegitukah kau menaruh dendam itu?

Tak tersediakah sedikit celah maafmu,

Untukku?

Kini yang kubawa hanya kenangan

Kenangan yang sebenarnya tak seindah laut biruku…

Hanya karena kita pernah bersama

Yah.. apa mau dikata

Ranah beda, dunia berbeda

Ucapanpun tak sama

Dan akhir kata

Kita memang ditakdirkan tak saling bersama…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun